Antisipasi Teror, Panpel Asian Games Percaya Penuh ke Polisi

Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Kasus bom bunuh diri di Surabaya dalam dua hari belakangan ini terjadi tepat 96 hari jelang pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Tentu, insiden itu berisiko memberi dampak negatif bagi perhelatan tersebut.

Bukan tak mungkin beberapa negara mulai khawatir mengunjungi Indonesia, menyusul berbagai insiden yang terjadi dalam dua hari belakangan. Terbukti, travel advice sudah dikeluarkan oleh sejumlah negara, yaitu Inggris, Australia, dan Singapura.

Memang, belum ada negara lain di kawasan Asia yang mengeluarkan travel advice. Namun, kondisi ini sudah pasti jadi sorotan agar gelaran Asian Games bisa berlangsung aman.

Polisi terus bekerja demi membuat kondisi lebih kondusif. INASGOC, selaku panitia pelaksana Asian Games, yakin pihak polisi bisa bekerja dengan baik.

Ketua INASGOC, Erick Thohir, pun meminta agar masyarakat bisa berkontribusi dalam menciptakan rasa aman di Indonesia.

"Panitia Pelaksana ASian Games 2018, menyampaikan rasa belasungkawa kepada korban aksi teror di Surabaya. Kami percaya pemerintah dan kepolisian akan terus berupaya menjaga keamanan serta perdamaian di Indonesia," kata Erick dalam pernyataan resminya, Senin 14 Mei 2018.

"Kami memohon dukungan dari masyarakat Indonesia untuk menjaga keamanan negara, terlebih lagi Asian Games tinggal 96 hari. Asian Games untuk Indonesia, bukan cuma untuk mencari prestasi tapi juga menciptakan perdamaian dan persahabatan," lanjut Erick. (ren)