Shesar Si Penghancur Bulutangkis China Gagal ke Semifinal Korea Open

Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Perjalanan Shesar Hiren Rhustavito di turnamen BWF Super 500, Korea Open 2019 akhirnya terhenti. Dia gagal melaju ke semifinal akibat dikalahkan sang juara bertahan Chou Tien Chen.

Dalam duel perempatfinal yang dilangsungkan di Incheon Ariport Skydome, Incheon, Korea Selatan, Jumat siang, 27 September 2019, Shesar tak bisa merebut 1 kemenangan pun dari dua game yang dilangsungkan.

Pada game sebenarnya meski harus menghadapi ranking 2 dunia, Shesar sama sekali tak gentar. Terlihat meski sering tertinggal angka.T Tapi dia mampu menyamakan kedudukan. Bahkan di detik akhir game saja dia mampu merapatkan perolehan poin jadi cuma terpaut 1 angka usai tertinggal pada kedudukan 19-14.

Akhirnya memang Shesar harus mengakui kehebatan pemain Taiwan itu, tepat di 20 menit Shesar dipaksa menyerah dengan angka tipis 21-18.

Kekalahan di game pertama tak membuat nyali Shesar ciut menghadapi pemegang gelar juara Taiwan Open 2019 dan Thailand Open 2019. Hanya saja Chou memang sedang dalam kondisi terbaik, terbukti di jeda game saja Chou bisa unggul jauh 11-6 dari Shesar.

Selepas jeda Chou semakin menjadi-jadi, dia menggempur Shesar dan menguasai total pertandingan. Akhirnya dengan mudahnya Chou memaksa Shesar angkat kaki di Korea Open 2019 sebelum sampai semifinal. Chou memenangkan game kedua dengan poin yang benar-benar telak, 21-9. Dan duel pun dihentikan di menit 39.

Ini merupakan kekalahan kedua Shesar dari Chou di tahun 2019 ini. Sebelumnya Shesar juga dikalahkan Chou di semifinal Taiwan Open 2019.

Dengan kemenangan ini, Chou melaju ke semifinal untuk menantang pemenang duel antara Jonatan Christie dengan rekan senegara Chou, Wang Tzu Wei.

Sebelumnya nama Nama Shesar Hiren Rhustavito mendadak jadi sorotan pecinta bulutangkis dunia setelah berhasil menghancurkan mimpi bulutangkis China untuk merebut tahta juara tunggal putra turnamen BWF Super 500, Korea Open 2019.

Shesar membuat bulutangkis merana karena satu-satunya pemain harapan negeri panda, Lu Guangzu harus bertekuk lutut di tangan pemegang ranking 27 dunia.

Baca: Pertarungan Luar Biasa, Rinov/Pitha Lolos Semifinal Korea Open 2019