Geger, Juara Dunia 3 Kali Dibantai Gadis Korea di Final French Open

BWF World Tour.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Sebuah kejutan besar terjadi di final tunggal putri BWF World Tour Super 750, French Open 2019, Juara Dunia 3 kali sekaligus peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin secara tak terduga tumbang di tangan pemain belia Korea Selatan An Se Young.

Dalam duel final yang dilangsungkan di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu malam, 27 Oktober 2019, Carolina dipaksa menyerah melalui rubergame.

Pertarungan sengit langsung terjadi sejak game dimulai, meski lawan yang dihadapi adalah pemegang gelar Juara Dunia 3 kali, An Se Young tampak tak gentar sama sekali. Terbukti dia mampu merepotkan Carolina dengan menciptakan reli poin.

Terbukti hingga jeda pertengahan game An masih masih mampu menguasai perolehan angka 10-11 dari Carolina.

Sayangnya, usai jeda An membuat beberapa kesalahan yang menguntungkan Carolina. Tak hanya sekali An membuat kesalahan, tapi lebih dari tiga kali. Dan Carolina mendapatkan 7 angka beruntun. Hal itu menyebabkan dia malah tertinggal angka dari Carolina dengan poin telak 17-11.

Dalam kondisi tertinggal An berusaha bangkit, dan hebatnya dia mampu memangkas jarak angka jadi hanya tersisa 3 poin saja pada kedudukan 18-15. Memasuki waktu krusial, An Se semakin kehilangan fokus, dengan mudah Carolina melejitkan angka dan akhirnya di menit 23 peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu merebut kemenangan game pertama dengan angka 21-16.

Pada game kedua, Carolina langsung mendominasi pertandingan. Malah dengan mudah dia unggul cepat dengan angka telak 3-0 dari An. An berusaha meredam keganasan Carolina, dia mulai memperlambat tempo dan akhirnya An bisa membalikkan keadaan dan berbalik unggul 3-4 usai mendapatkan 4 poin beruntun.

Mendekati pertengahan game An terus mendominasi pertandingan, dia bahkan bisa melebarkan keunggulan 5 poin pada kedudukan 5-9.

Mendekati pertengahan game An terus mendominasi pertandingan, dia bahkan bisa melebarkan keunggulan 5 poin pada kedudukan 5-9. Hingga jeda dia masih mampu mempertahankan keunggulan walau kini angka telah tipis pada kedudukan 8-11.

Selepas jeda Carolina langsung mengambil inisiatif menekan An. Dan benar-benar An dibuat kewalahan menghadapi pebulutangkis Spanyol itu. 2 angka didapatkan Carolina untuk menipiskan ketertinggalan pada skor 10-11.

An sempat mendambah 1 poin setelah smes keras dari Carolina melebar, dia pun kembali unggul 2 poin 10-12. Namun, Carolina sudah terlanjut memanas, dia meningkatkan serangan dan akhirnya Carolina menyamakan angka 12-12.

Memasuki waktu krusial, An berusaha lepas dari tekanan Carolina, dan hebatanya gadis itu kembali mampu unggul 2 poin dari Carolina pada kedudukan 13-15.

Duel semakin memanas ketika di menit 42 Carolina menyamakan angka 15-15. Melihat Carolina bangkit, An mulai bermain efektif dan dia berhasil meraup 5 poin beruntun dari 2 pukulan smes menyilang dan 1 smes lurus serta dua kesalahan dari Carolina yang gagal mengembalikan bola, angka di papan skor berubah 15-20 untuk keunggulan An.

Carolina terlihat semakin tertekan, meski begitu dia berusaha memburu angka untuk menggagalkan kemenangan An. Dia pun mulai melancarkan serangan mematikan. Sayangnya Carolina cuma bisa menambah 3 poin saja.

Dan An berhasil mendapatkan 1 poin pamungkas setelah smes lurusnya gagal dikembalikan Carolina, dan An merebut kemenangan dengan angka akhir 18-21. Duel pun harus dituntaskan melalui game tambahan.

Kekalahan di game kedua membuat Carolina semakin memanas, di game penentu dia langsung berusaha mendominasi pertandingan.  Dan dia berhasil unggul cepat 2-0 dari An.

Namun, keunggulan Carolina tak berlangsung lama, beberapa kesalahan yang diperbuatnya membuat An berbalik unggul jauh 2-8 usai mendapatkan 8 poin beruntun. Banyak sekali smes dari Carolina melebar keluar arena.

Akhirnya saat jeda An berhasil mempertahankan keunggulan dengan angka telak 3-11 dari Carolina. Setelah jeda kondisi permainan semakin memburuk dan An berhasil melambungkan keunggulan jadi 3-16.

Dan akhirnya, An mencetak sejarah baru dalam hidupnya untuk pertama kali menjuarai turnamen BWF Super 750 dan French Open. Carolina dipaksa menyerah dengan angka yang mencengangkan 5-21.

Sebenarnya sebelum duel dilangsungkan Carolina lebih diunggulkan untuk bisa menjuarai turnamen berhadiah 750.000 Dolar Amerika Serikat ini, sebab sebelumnya Carolina juga naik podium juara di French Open 2015.

Baca: Bahaya, Lawan Kevin/Marcus Ini Ternyata Pembantai Raksasa French Open