Mengerikan, Sederet Rekor Diciptakan Atlet Jabar di PON XX Papua

Atlet Atletik, Halomoan E.B asal Jawa Barat
Sumber :
  • ponpapuafoto.com

VIVA – Torehan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dikunci Jawa Barat jadi sorotan. Jabar menduduki klasemen puncak diikuti Jawa Timur posisi kedua dan DKI Jakarta peringkat ketiga.

Tercatat terdapat rekor-rekor PON dan Asia yang berhasil dicatatkan atlet-atlet Jabar dari beberapa cabang olahraga (cabor). Lima pelari Jabar, misalnya, berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus. Rekor pertama dicatat oleh Halomoan Edwin Binsar Simanjuntak pada nomor lari gawang 400 meter. Peraih medali perak Sea Games itu mencatatkan waktu tercepat 51.33 detik. 

Atlet putri Jawa Barat, Tyas Murtiningsih

Photo :
  • ANTARA/Faturrahman


Catatan waktu tersebut pun memecahkan rekor PON yang sebelumnya dipegang pelari Nusa Tenggara Barat (NTB) Andrian dengan waktu 51.83 detik pada PON XIX Tahun 2016. 

Dilansir situs resmi KONI Jabar, Halomoan memang bertekad untuk memecahkan rekor PON selain meraih medali emas. "Saya memang secara pribadi sudah menargetkan untuk bisa memecahkan rekor. Minimal rekor PON dan bisa tercapai," kata Halomoan, Kamis 15 Oktober 2021.

Selain Halomoan, pelari asal Jabar Tyas Murtingsih juga mampu memecahkan rekor nasional pada nomor lari putri 100 meter yang selama 20 tahun dipegang oleh Irene Truitje dengan catatan waktu 11.74 detik. Sedangkan dalam PON XX Papua 2021, Tyas mencatatkan waktu 11.67 detik. 

Tyas juga turut memecahkan rekor PON nomor 4x100 estafet putri milik DKI Jakarta dengan waktu 45.93 detik di PON XVII Kalimantan Timur 2008. Bersama Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana, Tyas mencatatkan waktu 45,67 detik.


Rekor tidak hanya dicatatkan atlet Jabar dari cabor atletik, tetapi juga atlet cabor angkat berat Susi Susanti yang turun di kelas 52 kg, melampaui rekor Asia dan Rakornas untuk jenis angkatan deadlif yang sebelumnya dipegang oleh Chou Yu Ji dari Cina TPE. Total angkatan Susi untuk jenis angkatan deadlif mencapai 197,5 kg.

Kemudian, Tim Polo Air Putra Jabar akhirnya meraih medali emas untuk kali pertama dalam 50 tahun terakhir. Pada laga final, Tim Polo Air Putra Jabar berhasil mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 8-5.