Aksi Protes Kevin Sanjaya di Indonesia Open Dianggap 'Lebay'

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon (kiri)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pasangan ganda putra nomor 1 dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, kembali mengejutkan publik bulutangkis Indonesia. Bukan hanya karena berhasil meraih gelar juara Indonesia Open 2018, tapi juga aksi protes Kevin kepada umpire, dan insiden adu mulut dengan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, di babak perempat final.

Aksi Kevin tersebut dipicu keputusan umpire yang mengabulkan permintaan challenge pasangan Denmark itu pada saat kedudukan 18-14 untuk keunggulan Kevin/Marcus. Kevin pun beradu argumentasi dan mempertanyakan keputusan umpire

Kevin sempat beberapa kali terlibat perdebatan dengan Duo Mads (julukan pasangan Demark), dan memprotes keputusan umpire pertandingan di game 3. Akibat aksinya itu Kevin diganjar kartu kuning.

Aksi Kevin tersebut sampai sekarang jadi perhatian serius. Bahkan, banyak kalangan menilai sikap Kevin dianggap terlalu berlebihan dan sudah keterlaluan.

Terkait hal tersebut, legenda ganda putra nasional yang juga mantan pelatih Kevin di klub PB Djarum Kudus, Sigit Budiarto, angkat bicara.

"Enggak fair juga ya, langsung men-judge Kevin yang gimana-gimana. Dari dulu di lapangan dia memang seperti itu, enggak ada takutnya dia. Lawan seperti apa juga berani saja dia. Memang unik sih dia," ujar Sigit kepada VIVA, Selasa 10 Juli 2018.

"Mending langsung tanya sama anaknya. Pasti ada hal dalam pikirannya. Kita mengajukan keberatan sih boleh-boleh saja, namanya orang tanding. Enggak ada yang mau kalah, apalagi lawannya Denmark. Mereka juga kan masih muda,” katanya. (one)