Bantah Terima Apartemen dari Kasus Lobster, Ini Profil Debby Susanto

Debby Susanto.
Sumber :
  • IG Debby Susanto

VIVA – Nama Debby Susanto mulai menjadi perbincangan. Ia dikait-kaitkan dengan kasus suap benih lobster yang menjerat Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Mengenal sosoknya, dilansir dari berbagai sumber wanita cantik yang biasa dipanggil Debby ini lahir di Palembang, 2 Mei 1989. Ia dikenal sebagai wanita yang cuek, orang yang belum kenal akan menilainya galak, tapi di balik itu Debby merupakan sosok yang baik, tidak sombong, dan pantang menyerah.

Dalam bermain bulutangkis, sektor favoritnya adalah ganda campuran, tapi ia juga bisa bermain di sektor ganda putri. Wanita yang memfavoritkan Christian Sugiono ini memiliki harapan atau cita-cita menjuarai pertandingan internasional dan menjadi rangking 1 Dunia.

Debby beberapa kali ganti pasangan baik di ganda campuran maupun di ganda putri. Di ganda campuran, Debby pernah berpasangan dengan Mochamad Rizki dan Muhamad Rijal, sebelum akhirnya berpasangan dengan Praveen Jordan.

Awal karier internasionalnya, Debby mewakili Indonesia mengikuti ajang World Junior Championship 2006 di Korea. Namun, pertandingan yang paling mengesankan baginya adalah ketika  masuk Semifinal German Junior 2007,  itulah prestasi perdananya di ajang Internasional.

Sejak itu, ia melanglang buana mengikuti berbagai kejuaran bulutangkis. Misalnya ia menjuarai Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012 dan Juara SEA Games 2013

Prestasinya semakin bersinar ketika berpasangan dengan Praveen Jordan. Dan yang paling melambungkan namanya ketika berhasil menjuarai All England Badminton Championships Super Series Premier 2016.

Debby bersama Praveen menjadi andalan Indonesia selain pasangan Tontowi dan Liliyana saat ini. Debby berharap bisa melengkapi gelarnya dengan meraih Juara Dunia dan Emas Olimpiade. Ia mudur dari PBSI pada 2019.

Prestasi

Juara I Kejurnas 2006 (Ganda Campuran)
Semifinalis German Junior 2007
Juara II Dutch Junior 2007 (Ganda Campuran)
Juara I ASEAN Junior 2007
Semifinalis Vietnam Challenge 2009 (Ganda Campuran)
Juara I Vietnam Challenge 2009
Perempatfinalis Philippine Open Grand Prix Gold 2009
Semifinalis Philippine Open Grand Prix Gold 2009 (Ganda Campuran)
Juara II Kejurnas 2009 (Ganda Campuran)
Perempatfinalis India Open Grand Prix Gold 2010 (Ganda Putri)
Semifinalis India Open Grand Prix Gold 2010 (Ganda Campuran)
Perempatfinalis Djarum Indonesia Open 2010 (Ganda Campuran)
Perempatfinalis Macau Open Grand Prix Gold 2010 (Ganda Campuran)
Perempat finalis Chinese Taipei Grand Prix Gold 2010 (Ganda Putri)
Perempat finalist Indonesia Open Grand Prix Gold 2010
Juara I Kejurnas Antar Klub 2010 (Beregu Campuran)
Juara III Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011 (Beregu Putri)
Semifinalis India Open Superseries 2011 (Ganda Campuran)
Semifinalis Piala Sudirman 2011
Medali Perunggu Sea Games 2011 (Ganda Campuran)
Medali Perak Sea Games 2011 (Beregu Putri)
Semifinalis Macau Open Grand Prix Gold 2011 (Ganda Campuran)
Runner Up India Open Grand Prix Gold 2011 (Ganda Campuran)
Juara Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012 (Ganda Campuran)
Runner Up Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 (Ganda Campuran)
Medali Perak PON XVIII Riau 2012 (Beregu Putri)
Medali Perak PON XVIII Riau 2012 (ganda campuran)
Runner Up Kejuaraan Nasional 2012 (Beregu Campuran)
Runner Up Macau Open Grand Prix Gold 2012 (Ganda Campuran)
Juara SEA Games 2013 (Ganda Campuran)
Runner Up Dutch Open Grand Prix 2013 (Ganda Campuran)
Semifinalis All England Open Super Series Premier 2013 (Ganda Campuran)
Runner Up Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 (Ganda Campuran)
Semifinalis BWF Super Series Final 2015 (Ganda Campuran)
Runner up Indonesia Masters Grand Prix Gold 2015 (Ganda Campuran)
Runner up French Open Super Series 2015
Semifinalis Thailand Open Grand Prix Gold 2015
Semifinalis Chinese Taipei Open GPG 2015 (Ganda Campuran)
Medali emas SEA Games 2015 (Ganda Campuran)
Medali Perunggu SEA Games 2015 (Beregu Putri)
Semifinalis Piala Sudirman 2015
Semifinalis India Open Super Series 2015 (Ganda Campuran)
Runner Up Malaysia Open Grand Prix Gold 2015 (Ganda Campuran)
Semifinalis All England Super Series Premier 2015 (Ganda Campuran)
Runner up Hong Kong Open Superseries 2016 (Ganda Campuran)
Semifinalis BWF World Superseries Finals 2016 (Ganda Campuran)
Semifinal Australia Open Superseries 2016 (Ganda Campuran)
Juara All England Super Series Premier 2016 (Ganda Campuran)
Juara India Grand Prix Gold 2016 (Ganda Campuran)
Juara Kejurnas Beregu Campuran Dewasa Antar Klub 2016
Runner up Australian Open Superseries 2017 (ganda campuran)
Runner up Swiss Open Grand Prix Gold 2017 (ganda campuran)


Bantah Terima Apartemen

Debby memberikan klarifikasi terkait informasi yang beredar bahwa ia menerima apartamen. Ia menyangkal telah menerima unit apartemen dalam kasus suap benih lobster Edhy Prabowo.

Menurut Debby, ia tidak pernah kenal dan bertemu secara langsung dengan Edhy. Apalagi menerima apartemen.

Debby menganggap hal itu merupakan pencemaran nama baik. Ia masih mencari tahu dari mana sumber awal yang menyebutkan bahwa dirinya terbawa dalam kasus tersebut. 

Berikut klarifikasi Debby dilansir VIVA Bulutangkis lewat video singkat berdurasi 2 menit 20 detik di akun Instagramnya, Kamis 4 Februari 2021:

"Hallo selamat siang semuanya, lewat video ini saya ingin mengklarifikasi terkait berita yang menyangkutpautkan nama saya Debby Susanto sebagai penerima unit apartemen dari bapak mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam kasus korupsi ekspor benih lobster.

Hal-hal yang ingin saya klarifiasi adalah sebagai berikut:

Pertama, saya tidak pernah kenal bahkan saya tidak pernah bertemu secara langsung dengan bapak Edhy Prabowo.

Kedua, saya tidak pernah menerima apapun dari bapak Edhy Prabowo termasuk unit apartemen yang disebutkan.

Ketiga, disebutkan bahwa saya menerima unit apartemen tersebut di tahun 2010 pada saya keluar dari PBSI, dan saat itu saya berada di rangking 96 dunia.

perlu ditekankan, pada 2010 saya masih aktif sebagai atlet PBSI, sebagai ganda campuran berpasangan dengan Muhammad Rijal, saat itu kita menempati rangking 20 dunia.

Pada tahun 2019 saya baru mengundurkan diri dari PBSI. Kalau disitu ditekankan 2010 saya keluar dari PBSI.

Keempat, hal ini merupakan pencemaran nama baik bagi saya dan keluarga saya. Saya sendiri belum tahu kenapa nama saya ikut terbawa dalam dalam kasus ini.

Sampai saya ini kita juga masih memastikan dari mana sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa.

Saya ingin teman-teman media membersihkan nama saya dari kasus ini. Selain tidak ada hubungannya saya dengan kasus ini, juga menggangu privasi saya," kata Debby.