Derita Axelsen Sebelum Raih Emas Olimpiade, Operasi dan Positif Corona

Viktor Axelsen menangis usai juarai Olimpiade Tokyo 2020
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA – Olimpiade Tokyo 2020 menyisakan banyak cerita, terlebih dari cabang olahraga bulutangkis.

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mengamuk, ia meraih emas Olimpiade usai menghabisi juara bertahan Chen Long.

Berlaga di partai final, Senin 2 Agustus 2021 Axelsen menjungkalkan Chen Long dua gim langsung 21-15 dan 21-12 di Musashino Forest Sport Plaza.

Ada cerita haru soal perjuangan Axelsen hingga meraih emas Olimpiade. Ia sempat terpapar COVID-19 pada Mei lalu.

Pada Kejuaraan Eropa 2021 di Kyiv, Ukraina kala itu, dua pebulutangkis dari Denmark dan Jerman dan satu wasit dilaporkan positif COVID-19. 

Melansir dari situs resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), kedua pebulutangkis itu adalah Axelsen dan pemain ganda putra Jerman Mark Lamsfuss.

Axelsen, harus gigit jari setelah positif COVID-19 menjelang final Kejuaraan Eropa 2021 tersebut. Ia sebenarnya sudah mengamankan tiket ke final pada turnamen yang berlangsung di Palace of Sports, Kyiv, Ukraina itu. 

Sabtu 1 Mei 2021 ia mengalahkan pemain kuda hitam dari Finlandia, Kalle Koljonen, dengan skor 21-14 dan 21-14. Positif COVID-19 membuatnya gagal mempertahankan gelar juara di Kejuaraan Eropa 2021. 

Axelsen seyogyanya menghadapi rekan senegaranya, Anders Antonsen di final, Minggu 2 Mei 2021.

Selain itu, pada September 2020 lalu Axelsen mengalami insiden saat latihan. Ia mengalami cedera di pergelangan kaki kanan dan harus menjalani operasi. Hal ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter dan fisioterapis.

"Hai teman-teman, pergelangan kaki kanan saya mengalami cedera dan saya istirahat untuk beberapa waktu ke depan. Setelah berkonsultasi dengan dokter dan fisioterapis, saya memutuskan untuk menjalani operasi," tulis Axelsen di Instagramnya, Kamis 17 September 2020.