VIDEO: Gua Purba Ungkap Sejarah Tsunami Aceh sejak 7.000 Tahun Silam

Rambu peringatan bencana tsunami di Pantai Gampong Jawa, Banda Aceh.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA – Hari ini, 26 Desember 2019, tepat lima belas tahun bencana tsunami dahsyat menerjang wilayah Aceh yang menyebabkan lebih 166 ribu orang tewas atau hilang. Peneliti geologi mengungkap bahwa tsunami sudah berulang kali menerjang Aceh bahkan sejak 7.000 tahun silam.

Tanggal 26 Desember 2004, atau lima belas tahun lalu, gempa bumi bermagnitudo 9,15 memicu gelombang tsunami 17,4 meter. Tsunami menerjang kawasan Asia Tenggara dengan dampak terbesar di Aceh. Korban tewas di Indonesia yang sudah dipastikan sebanyak 130,736 orang, tetapi diperkirakan lebih dari itu, 167,799 orang.

Jejak tsunami Aceh ternyata terekam dalam sedimen di dalam sebuah gua di Aceh Besar. Penduduk setempat menamainya Gua Ek Lenti atau gua feses kalelawar. Gua itu menjadi objek penelitian sejumlah ahli geologi Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh dan Universitas Teknologi Nanyang di Singapura serta Earth Observatory, Singapura.

Penelitian di situ menemukan bahwa tsunami telah berkali-kali menerjang Aceh, bahkan sejak lebih 7.000 tahun silam. Tim peneliti menunjukkan hasil penelitian mereka kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana sebagai masukan bagi lembaga itu dan masyarakat untuk merumuskan program penanggulangan bencana tsunami di Aceh.

>