Warga New York Kurangi Belanja

Sumber :

VIVAnews - Krisis ekonomi yang berawal dari ambruknya institusi keuangan di Amerika telah berdampak pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Di New York, warga kelas bawah dan sebagian kecil kelas menengah telah merasakan pengaruh krisis ini di rumah mereka.

Di daerah Bronx, terlihat antrian untuk mendapatkan kebutuhan makanan dan pakaian yang diberikan secara cuma-cuma. Begitu juga pada sektor ritel yang  turut merasakan kelesuan.

Sebagian besar penduduk yang sebelumnya senang membeli barang-barang di outlet daripada di toko ritel, sekarang sudah mengurangi  volume belanja mereka.

Meskipun banyak toko-toko di outlet ritel maupun department store telah melakukan obral harga sampai 60 persen, namun pembeli yang bertransaksi sebagian besar adalah turis dari luar AS.

Hal tersebut diakui oleh pegawai-pegawai di toko outlet yang mengatakan bahwa sebagian besar pembeli mereka adalah turis dari Eropa dan Asia, bukan penduduk lokal.

Jika warga lokal akan belaja untuk kebutuhan pakaian musim dingin, mereka menunggu obral tahunan yang biasanya dilakukan pada akhir bulan November yaitu liburan Thanksgiving.

Nampaknya kondisi ini akan berlangsung lama, selama kondisi keuangan belum stabil dan jelas. Penduduk New York memilih berhemat dan mengurangi belanja meskipun harga barang-barang sudah diobral.