Trans Mamminasata di Makassar Perlu Perubahan

BRT Mamminasata tak memiliki halte yang layak di depan Mall Panakukang Makassar. (Dok Pribadi)
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Jika Jakarta memiliki busway Transjakarta sebagai salah satu angkutan kota yang didesain untuk mengatasi persoalan kemacetan, Makassar mempunyai Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata yang juga dibuat untuk mengatasi persoalan yang sama. Namun, sejak awal diluncurkan, Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata belum berhasil menarik perhatian pengguna angkutan umum kota.

Hal ini dikarenakan BRT Mamminasata tidak mempunya jalur khusus seperti layaknya busway di Jakarta. Dimana busway bisa membawa warga berkeliling Jakarta dengan jalur khususnya yang tentunya pula menjamin pengguna dari kemacetan.

Kendala tak mempunyai jalur khusus ini membuat warga Kota Makassar masih memilih Pete-Pete (sebutan masyarakat setempat untuk angkutan kota) sebagai angkutan favorit mereka. Padahal BRT Mamminasata mempunyai beberapa kelebihan yang bisa dinikmati oleh pengguna angkutan umum kota.

Hanya dengan lima ribu rupiah warga Kota Makassar bisa mengelilingi Kota Makassar. Bahkan BRT Mamminasata ini menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa serta Kabupaten Maros. Selain full AC, keamanan dari BRT Mamminasata ini terjamin dengan pengawasan langsung oleh petugas perhubungan Kota Makassar. Namun, karena tak mempunyai jalur khusus, maka penggunanya juga sedikit.

Dari pantuan yang dilakukan oleh penulis di Mall Panakukang, Kota Makassar, BRT Mamminasata terlihat kosong sehingga terkadang BRT Mamminasata harus parkir sambil menunggu penumpang. Parahnya lagi, di Mall Panakukang, BRT Maminasata tak mempunyai halte yang layak. Tampak tangga dari besi dibuat secara khusus untuk mempermudah penumpang naik ke BRT Mamminasata.

Selain itu, beberapa halte Mamminasata terlihat tak terawat bahkan ada beberapa yang tak difungsikan. Di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan terdapat sebuah halte BRT Mamminasata, namun tampak tak ada satu calon penumpangpun yang terlihat dan pintu halte tampak tertutup. Dinding halte terlihat penuh dengan coretan seperti halnya di Halte Universitas Islam Makassar dan Unibos Makassar.

Oleh karena itu, sudah saatnya Pemerintah Kota Makassar agar bisa memperbaiki pelayanan BRT Mamminasata. Pertumbuhan penduduk dan ekonomi membuat Makassar sebagai salah satu kota yang berisiko sebagai kota macet seperti Jakarta. Jika BRT Mamminasata tidak mempunyai jalur khusus, maka kehadiran BRT ini hanya akan sebatas romantika saja. (Tulisan ini dikirim oleh Abdul Rasyid Tunny, Makassar)