Ternyata Ini yang Menjadi Masalah Pokok di Brebes

Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti SE berfoto bersama jajaran Fokompinda dan anak putus sekolah.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Indeks Pembangunan Manusia atau IPM di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah masih tergolong rendah. Beberapa tolak ukur yang memengaruhinya yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Kepala Baperlitbangda Kabupaten Brebes, DR. Drs. Angkatno mengatakan, IPM yang rendah terkait dengan jumlah penduduk di Kabupaten Brebes yang padat. "Jumlah penduduk di Kabupaten Brebes sampai dengan saat ini telah mencapai 1,8 juta jiwa. Ini menjadi yang terbesar di Jawa Tengah,” ujar Angkatno.

Populasi penduduk itulah yang menjadi masalah pokok di kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah tersebut. "Upaya apapun yang dilakukan tidak akan ada artinya jika jumlah penduduk semakin meningkat," tambahnya.

Meskipun angka perceraian di Kabupaten Brebes banyak, namun jumlah pernikahan dini juga menjadi kekhawatiran bersama. Di Desa Igirklancang ,Kecamatan Sirampog misalnya, banyak anak usia sekolah menengah atas yang tidak melanjutkan sekolah karena menikah. Orangtua rupanya belum sadar betul dengan arti pendidikan berkelanjutan bagi anak-anak mereka.

Camat Sirampok, Munaedi SH, membenarkan banyaknya anak usia SLTA yang putus sekolah karena menikah. "Orangtua menikahkan anaknya hanya karena anaknya dilamar orang. Mereka belum memikirkan nasib pendidikan anak mereka, " ucap Munaedi.

Pola pikir seperti inilah yang harus diubah agar orangtua tidak buru-buru menikahkan anaknya yang masih selayaknya bersekolah. (Tulisan ini dikirim oleh Yudhi Prasetyo, Brebes)