Berbagi sebagai Bentuk Ketakwaan kepada Sang Pencipta

Ilustrasi beramal.
Sumber :

VIVA.co.id – Kita sebagai manusia yang beriman, tentu memiliki keutamaan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Kita menginginkan untuk tetap istikamah dalam menjalankan ibadah kepada-Nya. Sebagai manusia yang mendambakan insan kamil, manusia yang sempurna tidak hanya di mata sesama, tetapi juga di mata Allah SWT.

Untuk mewujudkan itu semua, tentunya ada proses yang perlu kita lalui. Karena keimanan dan keikhlasan seseorang tidak lahir dengan sendirinya. Walaupun kita mengetahui bahwa insan di muka bumi ini memiliki keutamaan kecenderungan melakukan yang baik-baik, tetapi itu semua juga perlu terus dilatih dan dilakukan.

Kita harus bersyukur kepada Allah SWT, karena kita lahir di bangsa Indonesia yang mayoritas muslim. Dan, khususnya saya sangat bersyukur sekali karena dilahirkan dari keluarga Muslim. Sehingga saya bisa mengenal agama Islam sebagai agama yang dianut.

Rasa syukur ini perlu kita aplikasikan dalam bentuk nyata amal saleh pada Sang Pencipta, dengan melaksanakan ibadah dan berbuat baik terhadap sesama. Syukur yang diwujudkan dengan mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki untuk kemaslahatan agama dan sesama.

Berbagi terhadap sesama adalah bentuk dari rasa syukur kita kepada-Nya. Saling tolong terhadap sesama mewujudkan makna kepada kita untuk saling membantu orang lain yang sedang  kekurangan.

Dalam beramal saleh dengan berbagi kepada sesama, tidak perlu kita menunggu kaya baru saling membantu. Karena substansinya, berbagi dan memberi sesuatu kepada orang tidak melihat jumlah yang diberikan. Tetapi berempati terhadap sesama dan menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama manusia, itu yang diutamakan.

Mari kita berbagi untuk sesama. Keikhlasan dan kebaikan kita akan membentuk kepribadian yang kokoh pada diri kita. Dan tentunya meningkatkan keimanan dan istikamah untuk selalu beribadah dan mengingat Allah SWT setiap saat. (Tulisan ini dikirim oleh Deni Yusup)