Peletakan Batu Pertama Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung

KH. Ahmad Jamil sedang meletakkan batu pertama
Sumber :
  • vstory

VIVA – Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung bersama PPPA Daarul Qur’an Bandung melaksanakan peletakan batu pertama sebagai simbolis pembangunan Masjid Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung di Ujung Berung, Kota Bandung, pada Ahad (23/5).

Acara dihadiri oleh KH. Ahmad Jamil selaku pimpinan Direktorat Pendidikan Daarul Qur’an, Ustadz Anwar Sani selaku pimpinan Direktorat Zakat dan Wakaf Daarul Qur’an, KH. Khairurrozi selaku pengasuh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung, Tri Ratnasari selaku Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Bandung, Budi Harta Winata selaku donatur, Budi Fadillah selaku donatur, para tamu undangan, santri Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung, dan sejumlah wali santri.

Dalam Sambutannya, Ustadz Anwar Sani berkata, “Dalam hidup kita harus punya impian yang besar, dan Bandung adalah salah satu yang harus segera dibangun sebagai penyempurna dream dan trek yakni action. Mudah-mudahan kita bisa menikmati kesempatan berjuang dalam membangun pesantren, karena tidak semua bisa menyaksikan proses terbangunnya suatu pesantren. Ini akan menjadi amalan yang berjamaah yang akan menjadi pahala yang berjamaah pula.”

Dalam pelaksanaan acara peletakan batu pertama ini telah terkumpul dana wakaf sebesar Rp168 Juta dari para pengurus Daarul Qur’an dan para donatur untuk pembangunan masjid Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung. Harapannya proses pembangunan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung berjalan dengan lancar dan kelak melahirkan para generasi hebat penghafal Qur’an.

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung merupakan satu dari delapan pesantren tahfizh yang tengah dibangun oleh Daarul Qur’an. Selain di Bandung, Daarul Qur'an sedang membangun pesantren tahfizh di Tangerang, Bandung, Jambi, Banyuwangi dan Kamilantan Utara akan dibangun ruang kelas tambahan. Sedangkan di Bogor, Serang dan Purwakarta.

Beberapa pesantren seperti di Tangerang, Bandung, Jambi, Banyuwangi dan Kamilantan Utara akan dibangun ruang kelas tambahan. Sedangkan di Bogor, Serang dan Purwakarta memulai pembangunannya dari awal.

Saat ini, Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an telah memiliki santri sebanyak 6.000 lebih yang tersebar di berbagai wilayah. Jumlah tersebut belum diakumulasikan dengan santri Rumah Tahfidz dan Qur'an Call yang hingga saat ini jumlahnya telah mencapai puluhan ribu.

Dengan jumlah santri yang sebanyak itu, Ustadz Anwar Sani mengajak masyarakat untuk meraih keberkahan dari para penghafal Al-Qur'an dengan menjadi bagian dari pembangunan delapan pesantren tersebut. Sebab, setiap ayat, doa dan seluruh ibadah yang nantinya mereka lakukan di pesantren akan mengalirkan kebaikan berlimpah kepada setiap pendermanya.

"InsyaAllah, keberkahannya akan mengalir kepada siapapun yang ikut berpartisipasi," ucap Ustadz Anwar Sani.

Harapannya, dengan dibangunnya pesantren tahfizh di berbagai wilayah tersebut, akan melahirkan jutaan penghafal Al-Qur'an. Sehingga Indonesia pun akan menjadi negeri yang Allah berkahi lantaran para penghafal Al-Qur'an yang tersebar di setiap pelosok. 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.