Ketua KPK Tak Mau Ambil Risiko dengan Mabes Polri

Ketua KPK Firli Bahuri .
Sumber :
  • vstory

VIVA - Ketua KPK Firli Bahuri meminta tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR, Harun Masiku, segera menyerahkan diri. Firli mengatakan, di mana pun dan kapan pun, KPK akan selalu memburu Harun. Bisakah Harun menghilang?

Tidak mungkin. Di Indonesia untuk menghilang berarti dia tidak berkomunikasi, SMS, WhatsApp atau bertelepon. Tidak ketemu Indomaret, tidak pesan Gojek, Gofood, berarti dia mungkin hidup di suku anak rimba.

Sekali dia disadap berkirim SMS maka keluarganya, sahabatnya, istrinya atau rekanannya bisa disadap. Maka posisi Harun bisa diidentifikasi online posisi titik GPS yang bersangkutan. Tidak perlu KPK, itu bisa dilakukan bagian intel Kodam.

Berarti KPK mengikuti tata kelola pemerintah yang baik, misal Harun di PTIK, Gubernur PTIK itu dulu Komjen Idham Azis sekarang Kapolri. Mau masuk ke sana izin bintang tiga.

Komjen Firli tentu tidak mau risiko seperti zaman jadul KPK masuk Korlantas blunder. Apalagi KPK memberi stabilo merah diumumkan saat Komjen BG diangkat Kapolri.

Bayangkan besok jabat bintang empat, KPK seperti ciluk ba, membatalkannya. Sampai sampai Kapolri Badrodin itu pusing bolak-balik dipanggil Presiden kenapa si Bambang dan Abraham diobok-obok. Itulah tatanan kelola pemerintah. Ada bintang di dadamu.

Walaupun Anda itu keponakan Ratu Elizabeth masuk KPK Anda cek dulu terakhir bintangmu berapa?

(Penulis: Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM, Alumni IPB Teknologi Pangan dan Magister Manajemen Universitas Indonesia lulus 1989)

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.