Mengenal Jurusan Teknologi Pangan dan di Mana Tempat Kuliahnya

http://duniateknologi.info/mengenal-jurusan-teknologi-pangan-dan-dimana-tempat-kuliahnya/
Sumber :
  • vstory

VIVA.co.id – Seperti yang kita ketahui Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Dengan semakin berkembangnya teknologi, pangan itu  tidak terlepas dari teknologi. Tentu saja semakin berkembangnya teknologi putra dan putri Indonesia sangat dibutuhkan agar bisa bersaing di era globalisasi khususnya teknologi pangan.

Indonesia pun kini memiliki universitas di mana kita bisa mendapatkan ilmu-ilmu tentang teknologi pangan.salah satu diantaranya jurusan teknologi pangan di Bandung.

Mengenal Jurusan Teknologi Pangan
Nah, sebelum kita tertarik dengan teknologi pangan tentunya kita harus mengenal terlebih dahulu apa itu teknologi pangan. Perlu Anda ketahui teknologi pangan dalam bahasa inggris disebut dan dikenal dengan nama “Food Science and Technology“.

Dalam ilmu pangan ini, akan dipelajari kenapa makanan cepat basi, terus cara mengetahui kandungan makanan yang ada di dalamnya. Nah, di sini  dibutuhkan untuk mencari solusi atau menjadi quality control dalam sebuah produk makanan maupun minuman. Yang akan dipelajari program studi ilmu dan teknologi pangan di antaranya :

1. Pengetahuan Bahan Pangan
Di sinilah kamu akan mempelajari jenis-jenis makanan, faktor yang merusak dan komponen-komponen yang terkndung di dalamnya, apa yang dapat merusak makanan, mulai dari bahan pangan, unsur gizi yang terkandung dan biokimia yang terkandung di dalamnya.

Di sini juga dipelajari reaksi kimia yang terjadi mulai dari proses panen, distribusi hingga pengolahannya.Dari sini kita akan mudah mengetahui tindak pencegahan dan tindakan tepat serta bagaimana agar tidak merusak bahan.

2. Rekayasa Proses Pangan
Dengan Anda bermodalkan pengetahuan tentang pangan maka akan dengan mudah melakukan proses rekayasa pangan yang mana kamu akan tahu tindakan-tindakan serta teknik-teknik pengolahan yang tepat ditunjang teknologi pangan melalui jurusan agribisnis di Bandung.

Teknologi pangan dengan teknologi pengolahan dengan suhu rendah misalnya sterilisasi dengan gelombang ultraviolet dan sterilisasi dengan panas tinggi dalam waktu yang cepat.

3. Teknologi Pengemasan Pangan
Nah, setelah kita melalui proses pengolahan pangan tentu saja kita harus mengetahui cara pengemasan pangan agar bisa menarik dan aman untuk dikonsumsi. Di sini bukan asal mengemas saja, namun kamu harus memenuhi persyaratan fungsi-fungsi pangan agar bisa optimal di mana harus berfungsi sebagai wadah yang dapat melindungi produk pangan dari benturan selama proses distribusi.

Dalam beberapa waktu yang lalu telah diterapkan kemasan aktif dan kemasan pintar. Kemasan aktif misalnya kemasan yang dibekali dengan pengatur kondisi udara dalam kemasan yang bisa menjaga kualitas produk yang dikemasnya bertahan lebih lama.

Ada juga kemasan yang dibekali sensor yang dapat menginformasikan penurunan mutu pangan telah mencapai level apa.

4. Keamanan Pangan
Nah, ini tidak kalah penting di mana produk yang sudah dikeluarkan dan didistribusikan sudah harus terjamin keamanannya. Para produsen pangan ditekankan untuk menerapkan prinsip-prinsip pengolahan pangan yang baik dan halal.

Di sini khususnya Indonesia, produsen pangan harus melakukan kontrol yang ketat untuk memastikan produk pangan telah aman dari bahaya-bahaya yang terkandung dalam pangan.

Biasanya dicari dan dikenali bahaya-bahaya yang mungkin terdapat pada bahan pangan dan menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan bahaya tersebut.

Dalam industri pangan dikenal istilah GMP dan HACCP. Maupun bagi yang beragama Islam harus tahu yang mana produk makanan yang berlabel halal.

Nah, sudah tahukan kamu dengan ilmu jurusan teknologi pangan, salah satunya dan menjadi favorit adalah Universitas Masoem di Bandung yang beralamat  di Jalan Raya Cipacing No. 22 Jatinangor 45363 Jawa Barat. 

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.