Barcelona Mulai Takut Gagal Juara

VIVAnews - Hasil terakhir di Liga Spanyol mendekatkan Real Madrid kepada Barcelona. Hal ini tentu merisaukan kubu Blaugrana.

Para pemain dan fans Barcelona tak mengakui ketakutan akan gagal juara musim ini. Tapi, justru  media yang selama ini berada di belakang  Barca semakin takut dari kejaran Madrid.

Barcelona siap meraih trofi Primera Liga ke-19 musim ini. Mereka menjadi favorit kuat lewat serangkaian kemenangan dan nyaris tak terkalahkan musim ini.

Sebaliknya, rival bebuyutan Real Madrid tampil buruk sejak awal musim. Tapi, Los Blancos kini makin menunjukkan tajinya.

Hal inilah yang membuat media di Barcelona menjadi takut. Padahal, meraka sangat berharap Barca bisa memastikan gelar sebelum El Clasico II, Sabtu 2 Mei 2009.

Koran asal Madrid, AS, melaporkan bahwa beberapa media dan analis di Catalunya mulai dijangkiti rasa takut kehilangan trofi La Liga ke Madrid akhir musim ini, yang artinya juga hattrick buat Real.

Hasil seri Blaugrana 2-2 di kandang Valencia membuat Madrid hanya tertinggal empat poin. Itu setelah Madrid menang 4-2 di kandang Sevilla.

Mereka banyak berharap Madrid tumbang di Estadio Sanchez Pizjuan, kandang Sevilla, dimana Madrid enam tahun tak pernah menang di sana. Tapi, semangat tempur skuad Real mampu mengatasi itu semua.

Perang Media

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

La Vanguardia menulis dalam headline: “Madrid Terus Mengejar” dan “Madrid Menghadirkan Tantangan Meraih Trofi.”

El Mundo Deportivo menyebut,“Untuk Barcelona, El Clasico akan dimulai Rabu ini, buat Madrid baru saja dimulai.” Ini merujuk dekatnya antara El Clasico dan semifinal Liga Champions dimana Barca menjamu Chelsea, Rabu dini hari WIB, 29 April 2009.

Sport lebih dramatis:“La Liga Akan Membuat Jantung Berhenti Berdetak”, dan ditambah “Barca Tak Bisa Kalah Lagi di Madrid.”

Wartawan lainnya menulis lebih tajam dan pedas, “Kami (media dan fans) tak pernah belajar. Kami sering bicara kesuksesan, lalu jatuh dan harus membungkam mulut dengan kaki kami sendiri."

Faktor Ramos

Kehadiran Juande Ramos di Real juga memberikan kekaguman tersendiri. Mantan pelatih Sevilla ini mampu menghadirkan banyak kemenangan buat Los Merengues.

Inilah yang juga mengkhawatirkan Barca. Salah satu mantan pelatih Barcelona, Charly Rexach menegaskan hal ini.

“Hanya Madrid yang bisa mengganggu skenario kami. Situasi bisa berbalik, dan meraka bisa mengambil 30 poin dari kami," kata Rexach.

Barcelona hanya menang 17 kali dalam 21 laga La Liga. Sedangkan Madrid menang 17 kali dalam 19 laga terakhir sejak dipoles Ramos sebelum El Clasico jilid I di Camp Nou, kandang Barca.

Saat itu, Madrid tunduk 0-2 di tangan Barca. Tentu, di El Clasico II, Ramos tak ingin mengulang hasil serupa.

Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024