VIVAnews - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom enggan berkomentar mengenai kasus dugaan suap uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test dia saat akan melaju menjadi deputi gubernur senior.
Miranda bahkan tiba-tiba berputar-putar dalam Gedung Nusantara I Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis malam 11 Juni 2009.
Usai rapat dengan Panitia Anggaran yang membahas Laporan Panitia Kerja Rencana Kerja Pemerintah 2010 dan skala prioritas dalam pembicaraan Pendahuluan RAPBN 2010, Miranda langsung di todong wartawan yang menanyakan kasus tersebut.
Miranda pun menghidar dan tak mau menjawab. Entah ingin mengelabui kameramen, tiba-tiba Miranda berbalik dari kejaran wartawan dan langsung membelakangi wartawan. Dari ruang rapat Panitia Anggaran ia tak langsung ke luar menuju pintu lobi belakang, namun hijrah menuju ruang Komisi Keuangan yang berada di sebelah ruangan Panitia Anggaran.
Ia dicecar pertanyaan mengenai keterlibatan dirinya dalam kasus suap fit and proper test, dengan lirih dia berujar " KPK tidak pernah bilang begitu, jangan ngarang," ujarnya.
Tiba-tiba Miranda berbalik menuju ruang Komisi Bidang Perindustrian, Perdagangan, dan Investasi menuju pintu lobi depan, tak elak wartawan televisi kembali mengejar Miranda. Di luar dugaan, Miranda kembali berbalik melawan arah kembali menuju pintu lobi belakang, dan langsung masuk ke dalam mobilnya. hadi.suprapto@vivanews.com
Dijagokan Wali Kota Bekasi, Jokowi Ogah Campuri Urusan Kaesang
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep digadang-gadang maju sebagai calon Wali Kota Bekasi. Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan putra bungsunya tersebu
