Dua Tahun Berdiri, AIIB Bangun 24 Infrastruktur di Asia

Logo AIIB.
Sumber :
  • REUTERS/CHINA DAILY

VIVA – Bank Investasi Infrastruktur Asia, atau AIIB telah beroperasi selama dua tahun sejak berdiri pada 16 Januari 2016. Selama dua tahun AIIB telah memiliki 84 anggota dan mengerjakan 24 proyek infrastruktur di 12 negara.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Bahkan, pada Desember 2017 lalu, Dewan Komisaris AIIB juga telah menerima pengajuan keanggotan dari Kepulauan Cook, Vanuatu, Belarus, dan Ekuador. Padahal, saat berdiri, anggota AIIB baru sebanyak 57 negara.

Dikutip dari laman CRI Online, Kamis 25 Januari 2018, program AIIB telah terpusat pada pembangunan infrastruktur. Terlihat pada 11 Desember 2017 lalu, AIIB umumkan pembiayaan proyek pertama di Beijing, dengan nilai US$250 juta. Proyek tersebut adalah jaringan penyaluran pipa gas alam.

Jokowi: Jalan Inpres Gorontalo Penting untuk Tingkatkan Konektivitas Daerah

Selain itu, pada sepanjang 2017 lalu, AIIB juga telah membiayai pembangunan kereta bawah tanah di India dan pembangunan jaringan pita lebar optikal broadband di Oman.

Tak sebatas proyek-proyek besar, AIIB juga membiayai proyek-proyek untuk tingkatkan kesejahteraan warga miskin, seperti pembaharuan perkampungan, pencegahan banjir, pembangunan pipa gas, jalan tol, jalar raya pedesaan, pembangkit listrik, transportasi dan pembangunan kota.
 
Adapun dana yang telah dikeluarkan oleh AIIB dalam membiayai 24 proyek infrastruktur di 12 negara tercatat melampaui US$4,2 miliar, atau setara Rp56,01 triliun (kurs Rp13.336 per dolar AS).

Empat Alasan Utama Publik Puas dengan Kinerja Jokowi, Menurut Survei Indikator

Tak hanya berhasil membiayai sejumlah proyek infrastruktur, AIIB pada 2017, juga telah memperoleh pengakuan dari tiga lembaga pemeringkat internasional, yaitu Moodys, Standard & Poor dan Fitch, serta komisi pengawas Bank Basel.

Pengakuan tersebut akan meningkatkan keyakinan investor global terhadap AIIB yang membimbing arah investasi dan pendanaan serta mendorong perkembangan globalisasi di masa depan.

IKN Nusantara.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Realisasi APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 1 April 2024, telah mencapai Rp 4,3 triliun atau 10,9 persen dari pagu.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024