Suspensi Dicabut, BNBR dan ENRG Tak Atraktif

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspend) saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) sejak sesi I transaksi Selasa, 18 November 2008. Pencabutan suspensi dilakukan setelah otoritas bursa memeroleh penjelasan dari manajemen grup Bakrie terkait pelepasan saham Bakrie & Brothers di Energi Mega Persada.

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

Namun, pada 30 menit pertama sejak dibuka kembali perdagangannya, harga saham Bakrie & Brothers melemah Rp 14 poin ke level Rp 131. Sedangkan ENRG stagnan di level Rp 350.

Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa BEI Umi Kalsum dalam penjelasan keterbukaan informasi bursa mengatakan, pencabutan suspensi dilakukan di seluruh pasar. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap saham perseroan diharapkan memperhatikan setiap ketentuan terkait rencana korporasi, termasuk keterbukaan informasi kepada bursa.

Dalam paparan publik Bakrie & Brothers, Senin, 17 November 2008 dijelaskan, calon investor strategis, Brentwood Ventures Pte Ltd sedang melakukan proses uji tuntas (due diligence) atas rencana pelepasan 20 persen saham Bakrie di Energi Mega Persada.

"Due diligence masih berlangsung," kata Direktur Utama Bakrie & Brothers Nalinkant A Rathod.

Namun, dia tidak menjelaskan secara detail sejauh mana proses uji tuntas tersebut. "Kami masih bekerja dengan hedge fund asal Singapura itu," ujar Nalinkant.

Sebelumnya, Bakrie & Brothers mengatakan, rencana penjualan maksimal 20 persen saham perseroan di Energi Mega Persada kepada Brentwood Ventures Pte Ltd sebagai upaya untuk merasionalisasi aset Bakrie & Brothers pada anak usaha.

Dalam materi paparan publik Bakrie & Brothers yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 17 November 2008 disebutkan, proses rasionalisasi aset dilakukan karena pertimbangan faktor kejatuhan pasar global, perilaku pasar yang irrasional dan tidak bisa diprediksi, dan kepanikan di pasar yang memengaruhi nilai aset serta saham perusahaan.

"Manajemen Bakri & Brothers sangat proaktif dalam merasionalisasi portofolio dan kemitraan strategis," kata Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers RA Sri Dharmayanti dalam keterbukaan informasi itu di Jakarta. 

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Saham Bakrie & Brothers dan Energi Mega Persada disuspensi otoritas bursa sejak 7 Oktober 2008, terkait sejumlah aksi korporasi perseroan. Sebelum disuspensi harga saham BNBR berada di level Rp 145, sedangkan ENRG Rp 350 per unit.

Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di Kediamannnya.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024