VIVAnews -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima penghargaan dan insentif dari Pemerintah Pusat yang diberikan langsung Menteri Keuangan Republik Indonesia Srimulyani Indrawati.
Penghargaan diberikan karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat masuk kategori Daerah Berprestasi berdasarkan penilaian kinerja keuangan, ekonomi dan kesejahteraan.
Menurut Srimulyani, insentif akan diberikan pada tahun 2010 yang besarannya antara Rp 18 miliar hingga Rp 38 miliar per daerah. Penghargaan dan alokasi besaran insentif didasarkan pada sejumlah penilaian dan kriteria.
Antara lain konsistensi kualitas laporan keuangan, penyampaian Perda APBD yang tepat waktu, dan upaya memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan penilaian itu, terdapat 9 Provinsi dan 45 Kabupaten/Kota yang berhak menerimanya.
Selain itu, lanjut Srimulyani dinilai juga bagaimana upaya daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka kemiskinan dan menekan tingkat pengangguran.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memacu motivasi daerah untuk lebih berprestasi dalam kinerjanya. Besaran insentif diberikan berdasarkan bobot dan rangking atas penilaian tersebut," ujarnya di hadapan ratusan hadirin yang hadir dalam acara yang bertajuk "Stakeholder Gathering" tersebut.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan apresiasinya atas penghargaan dan insentif yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Sudah tentu hal ini akan memberikan motivasi untuk terus meraih prestasi lebih baik lagi.
Apalagi ada 6 Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang juga meraih penghargaan dan insentif serupa. Mereka antara Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Depok dan Kota Bandung.
"Untuk itu kepada seluruh elemen masyarakat, baik di Provinsi maupun kabupaten/kota untuk bersama mewujudkan masyarakat Jabar yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera, sudah tentu kinerja pembangunan di segala bidang ke depan harus lebih baik lagi," ujar Heryawan usai menerima penghargaan dari Menteri Keuangan.
Hadir dalam kegiatan itu, Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu, perwakilan lembaga keuangan asing, pimpinan Dewan Perwakilan Daerah, pimpinan BPK RI, jajaran eselon I Departemen Keuangan RI, pimpinan BUMN, pimpinan asosiasi pengusaha, serta pimpinan sejumlah media cetak dan elektronik.
Baca Juga :
Bicara Kasus yang Menyeret Sang Adik, Via Vallen: Berani Berbuat Harus Berani Bertanggung Jawab
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kantongi Rahasia Timnas Uzbekistan, Ini Kata STY Jelang Laga Semifinal Nanti Malam
Siap
14 menit lalu
Alasan utama adalah transisi mereka sangat cepat, dari menyerang ke bertahan dan dari bertahan ke menyerang. Mungkin itu faktor yang membuat Uzbekistan menjadi salah satu
Selain itu, Dina Tia juga menuturkan bahwa setiap pemuda yang ada, patut untuk ikut andil dalam mengembangkan potensi yang ada di tempatnya masing-masing.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, ingin membawa Indonesia kembali berlaga di cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade. Indonesia akan menghadapi Uzbekistan
Menyayangi binatang dan mencintai lingkungan hidup sangat ditekankan oleh ajaran Islam. Dua tindakan tersebut akan dibalas dengan pahala yang besar di akhirat.
Selengkapnya
Isu Terkini