VIVAnews - Menteri Kehutanan Malem Sambat Kaban menunggu sikap Pemerintah Daerah Sumatera Utara untuk mengajukan revisi atas SK Menhut 44 tahun 2005 tentang tata ruang hutan di Sumut. Meski demikian pemerintah daerah diharap tidak sembarang melakukan konversi atas lahan.
Ditemui VIVAnews, Selasa, 19 November 2008, MS Kaban mengatakan informasi seputar adanya rencana revisi atas surat keputusan yang pernah diterbitkannya soal tata ruang hutan di Sumatera Utara sudah ia terima secara lisan. Namun hingga kini usulan tersebut belum secara tertulis.
"Semua ini tergantung pada DPRD Sumatera Utara, bila mereka cepat menyelesaikan usulan tersebut, saya pelajari secepatnya," kata MS. Kaban.
Meski demikian, Kaban menekankan, dalam pengajuan perubahan atas fungsi hutan di Sumatera Utara, pemerintah daerah tidak asal-asalan dalam melakukan konversi atas kawasan-kawasan yang akan direvisi statuusnya. Mengingat keberadaan hutan di Indonesia terus menurun.
Pemerintah daerah diharapkan tetap mengacu pada penilaian yang berpedoman pada undang-undang yang berlaku. Khususnya Sumatera Utara yang hanya memiliki luas hutan tidak lebih 30 persen dari total luas wilayah.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Saulian Safbih Situmorang, ditemui terpisah, mengatakan pihaknya mengajukan perubahan tata ruang Tapsel hingga sekitar 10 persen.
Dengan pertimbangan keinginan pemerintah daerah untuk mengembangan beberapa kawasan yang sebelumnya berstatus hutan, menjadi areal ekonomis yang dapat memberi pendapatan bagi daerah.
"Kami mengajukan perubahan dari total kawasan hutan 65 persen, menjadi hanya 54 persennya lagi yang berstatus hutan," kata Safbih.
Dia menambahkan, luas wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan yang mencapai 440 ribu hektar, dengan jumlah penduduk 270 ribu jiwa tidak cukup mengakomodir perekonomian masyarakat.
Apalagi kawasan yang sebelumnya ditetapkan melalui SK Menhut 44 tahun 2005 menetapkan beberapa kawasan menjadi hutan, walau penilaian Pemkab daerah tersebut harusnya dapat dikelola secara ekonomi.
Laporan: Jalaluddin Ibrahim/ Tapanuli Selatan
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Nonton Live Streaming Anti Delay Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 Piala Asia 2024
Gadget
26 menit lalu
Skuad Garuda Muda akan berhadapan dengan Irak dalam perebutan peringkat ketiga yang akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Kamis pukul 22.30 WIB.
Mosaik Romawi Besar Ditemukan di Bawah Ladang Petani
Wisata
37 menit lalu
Sebuah mosaik raksasa di tepi kolam renang yang menampilkan pola geometris yang rumit telah digali di Turki selatan, mengungkap pengaruh luas Kekaisaran Romawi.
Nonton Live Streaming Anti Lemot Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 Piala Asia 2024
Gadget
40 menit lalu
Tim Nasional U-23 Indonesia masih memiliki peluang untuk meraih medali di ajang Piala Asia U-23 2024 dan Tiket menuju Olimpiade 2024 di Paris. Irak akan menjadi lawannya.
Menpora Dito Ariotedjo Tebar Janji Manis jika Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade Paris 2024
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menyampaikan dukungannya kepada PSSI untuk membangun training center jika Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Pari
Selengkapnya
Isu Terkini