VIVAnews - DPR RI mempertanyakan komitmen pemerintah dalam membeli saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Apalagi, langkah tersebut diambil setelah pemerintah bersusah payah memperoleh jatah divestasi saham perusahaan asal Amerika Serikat itu.
"Pemerintah susah payah mau ambil, masa terakhir sudah dapat mau dilepas," ujar Anggota Komisi VI DPR Azman Azzam usai Rapat Kerja dengan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri Negara UMKM dan Koperasi di Gedunng DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu malam, 11 November 2009.
Menurut Azzam, dirinya tetap yakin pemerintah tidak akan melepaskan kesempatan membeli saham Newmont. Hal itu berkaca dari komitmen Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang tidak akan melepas saham Newmont.
Sementara itu, Ketua Komisi VI Erlangga Hartanto menilai, persoalan lepasnya PT Aneka Tambang Tbk sebagai wakil pemerintah dalam pembelian saham Newmont tidak menjadi persoalan.
Dia berpendapat, keputusan tersebut kemungkinan ditempuh karena perusahaan menginginkan pembelian saham bersifat strategis dan tidak terbatas hanya memiliki portopolio sahamnya saja. "Strategis itu harus memegang saham yang (jumlahnya) signifikan," kata Erlangga.
Politikus asal Partai Golkar ini juga menilai, tidak ada kaitan antara upaya keras pemerintah memperjuangkan perolehan saham Newmont melalui Arbitrase Internasional dengan keputusan akhir Antam yang memilih mundur dari rencana pembelian saham tersebut.
Pasalnya, keinginan kuat pemerintah ketika memperjuangkan divestasi saham Newmont kala itu adalah untuk memperoleh saham diluar jatah 14 persen. "Waktu itu, proses Arbitrase adalah mempersoalkan keinginan Pemerintah Daerah mengambil jatah 10 persen," katanya.
Sementara itu, sesuai keputusan arbitrase pembelian jatah saham divestasi sebesar 14 persen dapat dilakukan oleh pemerintah pusat (BUMN) dan Pemda (BUMD).
"Jadi, apakah Pemda mengambil atau Antam mengambil itu masih bagian dari 14 persen keputusan arbitrase. Masalah komposisi kan tidak diatur, jadi terserah saja," ujar Erlangga.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sosok kiper FC Dallas Maarten Paes belakangan ini tengah menjadi sorotan usai memutuskan untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan akan memperkuat Timnas Indonesia.
DANA Bantuna BLT BPNT Cair Besar-besaran, Segera Cek Nama Anda Supaya Masuk Nominasi!
Bandung
9 menit lalu
Penyaluran bantuan BPNT 2024 senilai Rp400 ribu telah dimulai sejak awal tahun 2024, dan pencairan dilakukan melalui penggabungan selama dua bulan: Januari hingga Februar
Petugas Evakuasi Pengantin Baru yang Tenggelam Saat Memancing di Sungai Semuong Lampung Barat
Lampung
14 menit lalu
Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Manza Antoni (25), seorang pengantin baru yang dilaporkan tenggelam saat memancing di aliran sungai Semuong, pada Kamis (2/5/2024).
Timnas Indonesia belakangan ini memang kerap melakukan naturalisasi pemain dari Luar Negeri untuk memperkuat skuad Garuda. Naturalisasi sendiri adalah sebuah proses untuk
Selengkapnya
Isu Terkini