Polisi 'Berebut' Mayat di Kamar Jenazah

SURABAYA POST -- Polisi “berebut” mayat? Ini terjadi Rabu (11/11) malam di kamar jenazah RRU dr Soetomo. Aparat Satreskrim Polres Surabaya Timur sempat tarik ulur dengan aparat Polres Surabaya Selatan untuk menangani kasus kematian tak wajar seorang pria bernama Amin Mustofa (27).

Amin Mustofa (27), warga Dukuh Kuwukan, Sambikerep, Surabaya ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr. Soetomo setelah sempat dirawat di RS Adi Husada Surabaya.

Penampakan AHY Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan Bareng Ribuan Warga Banyuwangi

Menurut petugas kamar jenazah, sesaat setelah korban meninggal, di bagian telinga, hidung dan mulut sempat mengeluarkan darah. "Kalau dilihat, darahnya belum beku dan kelihatannya masih baru," ujar petugas rumah sakit ketika ditemui di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo, Jl. Karang Menjangan, Rabu (11/11) malam.

Karena kematiannya dianggap tak wajar, petugas melaporkannya ke polisi. Tak lama, aparat tim identifikasi Satreskrim Polres Surabaya Timur ke kamar jenazah untuk mengidentifikasi.

Sempat terjadi tarik ulur antar polisi dalam hal penanganan. Sebab tidak lama setelah aparat Polres Timur datang, aparat Polres Surabaya Selatan juga hadir. Tak terkecuali masing-masing Kasatreskrim.

Di saat proses identifikasi dilakukan, hadir keluarga korban setelah menerima kabar kematian Amin. Sayang, istri korban tidak mau berkomentar dengan alasan masih syock.

Kasatreskrim Polres Surabaya Timur AKP Hartoyo mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian, namun pihaknya tak membantah kematiannya tak wajar.

Nisa 'Ratu Narkoba' Asal Aceh dan 5 Terdakwa Dituntut Mati di PN Medan

"Kami tetap melakukan identifikasi dan otopsi untuk mengungkap kasus kematian korban. Apalagi kami mendengar kabar korban juga kehilangan motor, handphone dan dompetnya. Itulah yang sekarang kami lidik," tegasnya.

Setelah itu, Hartoyo segera mengumpulkan anggotanya untuk mencari tahu informasi dan berusaha mengungkapnya. Dipimpin Kanit Idik I Iptu Agung Widhoyoko, tak kurang dari satu jam motor korban berhasil ditemukan di tempat parkir salah satu diskotek terkenal kawasan Tunjungan Plaza Surabaya. "Motor merk Yamaha Vixion nopol L 4727 BB sudah kami temukan di parkiran diskotek," tukasnya.

Sementara itu, penyebab kematian korban masih simpang siur. Informasi yang di dapat, korban meninggal karena keracunan obat tikus. Selain itu, ada juga dugaan korban meninggal karena overdosis.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.

Tiga BUMN Ini Kolaborasi Perluas Layanan Pengujian Berstandar Internasional

Holding BUMN Jasa Survei, IDSurvey melalui tiga entitasnya memperluas layanan laboratorium pengujian berstandar internasional.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024