First Media Bangun 10 Menara Wimax

VIVAnews - PT First Media Tbk (KBLV) akan memperluas jaringan Wimax atau broadband wireless access dengan membangun 10 base transceiver stations (BTS) sebelum akhir 2009.  

"Kami akan bangun di Jabodetabek," kata Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan di Jakarta, Jumat 13 November 2009.

Perluasan jaringan itu, dia melanjutkan, memungkinkan perusahaan menjual jasa layanan internet nirkabel lebih luas. "Wimax akan melengkapi penjualan produk fastnet," ujar Harianda.

Seperti diberitakan, pada Juli 2009, Firts Media memenangi tender lisensi Wimax pemerintah untuk zona Sumatera bagian utara dan Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Menurut Chief Finance Officer First Media Irwan Djaja, belanja modal (capital expenditure/capex) 2010 akan dikonsentrasikan pada pembangunan BTS dan CPE (alat penerima Wimax).

Namun, dia tidak menyebutkan nilai belanja modal yang akan dianggarkan tersebut. "Masih kami hitung, karena penyedia barangnya di dalam negeri masih sedikit," kata dia.

Direktur Corporate Sales First Media Dicky Moechtar mengatakan, intensifikasi pada jaringan Wimax akan menjadi fokus perusahaan selama dua hingga tiga
tahun ke depan.

"Saat ini, Wimax yang paling efektif untuk memberikan layanan internet," tuturnya.

Perusahaan melihat, permintaan untuk pasar internet tersebut tinggi, tapi belum semua bisa diakomodasi.

"Penetrasi akses pada household kecil dibanding jumlah penduduk," kata dia.

Saat ini, penetrasi internet Indonesia sebesar 10 persen dari jumlah penduduk.

"Untuk pengguna broadband dan langganan jumlahnya lebih kecil," ujarnya. Angkanya hanya dua persen dari 10 persen pengguna akses internet.

Menurut Dicky, hal itu karena ketersediaan bandwith internasional yang terbatas dan jaringan yang menjangkau perumahan cenderung sedikit. Akibatnya, investasi menjadi tinggi dan membutuhkan waktu lama.

First Media menargetkan satu juta pelanggan selama tiga hingga empat tahun ke depan. Pasar yang dibidik adalah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tanggerang dengan populasi penduduk sebanyak 24 juta serta household 5,5 juta.

Sementara itu, pengguna internet sebanyak 1,7 juta pada segmen A, B dan C.

Untuk pendanaan, jika memungkinkan, menurut Irwan, akan diambilkan dari kas perusahaan. Pilihan pendanaan lainnya berupa pinjaman perbankan. "Ini pilihan yang paling mudah," kata dia.

Irwan optimistis pendapatan perusahaan akan meningkat dengan pengembangan jaringan Wimax yang agresif. Adapun pertumbuhan pelanggan diharapkan mencapai tujuh sampai delapan ribu.

arinto.wibowo@vivanews.com

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024