Pefindo Turunkan Peringkat Obligasi Arpeni

VIVAnews - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat obligasi PT Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) II-2008 dan medium term notes (MTN) syariah ijarah APOL II-2008 dari idA- menjadi idBBB-, sedangkan creditwatch dengan implikasi negatif.

Obligasi Arpeni tersebut bernilai nominal Rp 600 miliar, sedangkan MTN Rp 150 miliar.

"Peringkat itu berlaku untuk periode 10 November 2009-10 Februari 2010," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan Arpeni Ronald Nangoi dalam penjelasan tertulis perseroan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebabkan Gagal Organ Hingga Kematian, Lakukan 3 Cara Ini Jika Alami Heatstroke Akibat Cuaca Panas

Sebelumnya, lembaga pemeringkat Fitch Ratings pada 6 November 2009 juga menurunkan peringkat mata uang asing dan lokal Arpeni menjadi B- dari B dan peringkat nasional jangka panjang menjadi BBB-(idn) dari BBB+(idn).

Fitch juga menurunkan peringkat obligasi dolar AS yang akan jatuh tempo pada 2013 menjadi CCC dari sebelumnya B-. Peringkat pengembalian (recovery rating) tetap pada RR5. Semua peringkat ditempatkan pada Rating Watch Negative (RWN).

Penurunan peringkat karena perseroan belum membayar kupon semi annual untuk obligasi dolar AS yang jatuh tempo pada 3 November 2009.

Meski demikian, Arpeni memiliki tenggat waktu 30 hari dari tanggal jatuh tempo untuk melunasi pembayaran kupon guna menghindari default pada obligasi tersebut. Per Juni 2009, perusahaan memiliki kas sebesar US$ 70 juta.

arinto.wibowo@vivanews.com

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

PKB Segera Putuskan Kader yang Diusung Maju Pilgub Jabar 2024

PKB mendorong Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda dan Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024. Kend

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024