VIVAnews - Pengadaaan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk lima tahun mendatang akan diprioritaskan dipasok dari industri pertahanan dalam negeri.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menuturkan, pemerintah sudah berkomitmen untuk menggunakan produksi dalam negeri guna mengisi alat pertahanan RI.
"Dalam lima tahun mendatang, kebutuhan alutsista akan diisi industri dalam negeri dengan dibiayai oleh APBN selama lima tahun. Kalau industri dalam negeri sudah tidak bisa memenuhi, baru dilakukan impor," kata Hidayat di kantor Depperin Jakarta, Selasa, 1 Desember 2009.
Komitmen tersebut, selaras dengan Inpres No.2/2009 tentang Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri, di mana Hidayat menjadi Ketua Tim Koordinasi Pelaksana Inpres tersebut.
Meski diprioritaskan untuk industri dalam negeri, Hidayat mengatakan hanya industri yang memenuhi standar yang bisa digunakan produknya untuk mengisi peralatan pertahanan RI.
"Target kami 60 persen dari kebutuhan alat pertahanan yang bisa dipasok dari dalam negeri, sisanya impor," kata Hidayat.
Menurut Hidayat, industri pertahanan dalam negeri bisa memenuhi hampir semua kebutuhan alutsista domestik. "Kita sudah bisa buat semua, yang belum bisa hanya pesawat tempur canggih. Kalau pesawat ringan sudah bisa," ujarnya.
Dirinya optimistis, dalam waktu sebulan akan terjadi kontrak-kontrak tender bagi industri pertahanan lokal mengisi kebutuhan pertahanan RI.
Skim pembiayaan untuk industri pertahanan, dia menambahkan, akan bersifat multiyears lima tahun.
Berapa komitmen alokasi APBN yang hendak digelontorkan setiap tahunnya, dia mengaku berada di tangan Menteri Keuangan. "Namun, Menkeu sudah memberikan statement bahwa komitmennya multiyears lima tahun," ujarnya.
Hidayat menuturkan, industri pertahanan dalam negeri cukup siap memasok alutsista pertahanan RI, di mana enam industri strategis telah masuk daftar prioritas. Sebut saja PT Pindad atau PT Dirgantara Indonesia.
"Nanti 9 Desember 2009, Presiden SBY akan membuka Seminar Nasional Industri Pertahanan Indonesia," kata Hidayat.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
2 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Tersangka pengedar narkoba terlibat dalam bisnis ilegal tersebut karena tekanan ekonomi. Sebagai kurir narkoba, ia mendapatkan keuntungan sekitar Rp200 ribu.
Infinix Note 40 Series tiba di Indonesia dengan chipset Mediatek Dimensity 7020, FastCharge 2.0, dan spesifikasi mumpuni untuk gaming dan pengalaman multimedia.
Bank BNI memberikan kejutan istimewa kepada para nasabahnya dengan membagikan saldo dana sebesar Rp1 juta secara gratis. Temukan cara mudah untuk mendapatkan hadiah ini.
Hari Pendidikan Nasional 2024, Kapolda Lampung : Meningkatkan Komitmen untuk Masa Depan Bangsa
Lampung
21 menit lalu
Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024 disambut dengan semangat tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Momentum ini tidak hanya menjadi aj
Selengkapnya
Isu Terkini