Penyelamatan Citigroup

Pemerintah AS Ajukan Syarat Bantuan

VIVAnews - Bantuan dana (bailout) terkini dari pemerintah Amerika Serikat (AS) sebesar US$20 miliar untuk Citigroup Inc., bukanlah pertolongan cuma-cuma. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi bank kedua terbesar di AS tersebut sebagai imbal balik atas bailout yang diterima dari pemerintah. 

Salah satu syarat adalah pemerintah akan mendapat saham Citigroup senilai US$7 miliar. Selain itu, perusahaan yang terkenal dengan produk layanan Citibank tersebut dilarang untuk membayar dividen triwulan kepada para pemegang saham lebih dari 1 sen per lembar selama tiga tahun, kecuali mendapat persetujuan dari tiga badan pemerintah - Departemen Keuangan, Bank Sentral (Federal Reserve atau The Fed), dan Lembaga Penjamin Deposit Federal (FDIC). Mereka inilah yang sepakat memberi bailout untuk kali kedua sebesar US$20 miliar dan menjamin pinjaman berisiko dan sekuritas di pembukuan Citigroup hingga senilai US$ 306 miliar

Citigroup saat ini membayar dividen 16 sen per lembar saham, atau cuma setengahnya dari pembayaran kuartal sebelumnya. Para eksekutif Citigroup juga sementara ini tak lagi bisa menikmati kompensasi, termasuk penerimaan bonus.  

Lebih penting lagi, Citigroup kini harus merumuskan langkah-langkah untuk membantu para pemilik rumah yang tidak sanggup lagi membayar kredit. Maka bank tersebut harus merumuskan ulang ketentuan hipotek untuk mencegah agar rumah para debitur golongan menengah ke bawah jangan sampai disita. Hal itu sejalan dengan kesepakatan antara FDIC dengan IndyMac Bank, perusahaan pembiayaan yang berbasis di Pasadena, Californai, yang juga menderita kredit macet. 

Berdasarkan skema IndyMac, para debitur hipotek yang kesulitan diwajibkan membayar cicilan dengan bunga hanya sekitar tiga persen selama lima tahun. Tingkat suku bunga akan dikurangi sehingga para debitur tidak perlu lagi membayar lebih dari 38 persen dari pendapatan belum kena pajak hanya untuk membayar cicilan.

Ganas, Indonesia Hajar Inggris 5-0 di Thomas Cup

Rencana IndyMac tersebut juga digunakan sebagai model bagi sebuah program baru oleh perusahaan-perusahaan pembiayaan hipotek seperti Fannie Mae dan Freddie Mac dan dua perusahaan lagi yang telah diambil alih pemerintah Jumat pekan lalu.

Kepala FDIC, Sheila Bair telah mendesak Departemen Keuangan untuk menyisihkan US$24 miliar dari dana bailout perbankan dan finansial sebesar uS$700 miliar untuk mendukung program modifikasi hipotek. Namun Menteri Keuangan Henry Paulson masih belum tertarik dengan ide tersebut. (AP)

Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Willy Aditya.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024