Bayi Kembar Siam di Probolinggo Meninggal

SURABAYA POST -- Usia bayi kembar siam yang dilahirkan di RSUD dr Moch. Saleh, Kota Probolinggo, Senin (14/12) lalu hanya bertahan tiga hari. Rabu (16/12) sore sekitar pukul 18.00, anak pasangan Ani Slowati (27)-Herman (28), warga Desa Mentor, Kec. Sumberasih, Kab. Probolinggo itu meninggal dunia.

“Sejak hari kedua kami mendeteksi sudah ada kelainan jantung pada bayi-1 atau yang lahir dulu. Hari ketiga kelainan jantung itu disertai napas tersengal-sengal. Akhirnya bayi meninggal dunia,” ujar dr Endah T. SpA, dokter spesialis anak yang menangani bayi kembar siam itu, Kamis (17/12) pagi tadi.

Dokter Endah menambahkan, sejak dilahirkan bayi itu mengidap kelainan yang cukup kompleks. Mulai gangguan pernapasan (asfiksi), suhu tubuh rendah (hipotermia), hingga warna kulitnya kebiruan (sianosis). “Kami juga menemukan kelainan pada selaput rongga perut bayi,” ujarnya.

Dikatakan pada bayi kembar siam yang perut dan dadanya dempet (abdomino thoraco phagus) kemungkinan pembuluh darahnya berhubungan sangat besar. “Bisa juga usus dan hati juga berhubungan,” ujar dr Endah.

RSUD dr Moch. Saleh, Kota Probolinggo berencana, kalau kondisi bayi kembar siam itu normal dan bisa survive selama seminggu, bakal dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Sayangnya nasib berkata lain.

Laporan: Ikhsan Mahmudi

Deretan Kampus Bergengsi di Inggris Gelar Kemah Pro-Palestina
Gudang Amunisi di Kamboja Meledak (Doc: The Sundaily)

Gudang Amunisi Meledak dan Tewaskan 20 Tentara, Menhan Kamboja Salahkan Cuaca Panas

Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan bahwa gelombang panas yang melanda Asia Tenggara belakangan ini menjadi salah satu penyebab ledakan gudang amunisi di negara itu

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024