Prediksi IHSG

Akumulasi Saham Papan Atas

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi mengawali transaksi awal tahun ini dengan pergerakan mendatar cenderung terkoreksi. Namun, saham-saham papan atas (blue chips) masih menjanjikan untuk diakumulasi.

"Aksi profit taking (ambil untung) pemodal bakal menyertai langkah awal IHSG di 2010," ujar Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis sore, 31 Desember 2009.

Dia memproyeksikan, indeks Senin, 4 Januari 2010, berpotensi bergerak tipis di level batas bawah (support) 2.500/2.480 dan batas atas (resistance) 2.560/2.580.
 
Pada transaksi Rabu, 30 Desember 2009, indeks kembali berakhir positif karena berhasil tembus di posisi 2.534,36, terangkat 15,36 poin (0,60 persen) dari perdagangan Selasa, 29 Desember 2009, yang menguat 9,30 poin atau 0,37 persen ke level 2.518,99.

Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 2,82 (0,01 persen) ke level 21.496,62, Nikkei 225 melemah 91,62 atau 0,86 persen menjadi 10.546,44, dan Straits Times terangkat 7,95 persen (0,28 persen) di posisi 2.878,49.

Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York, atau Jumat dini hari WIB kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones terhempas 120,46 poin (1,14 persen) menjadi 10.428,05, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 11,32 poin atau 1,00 persen ke level 1.115,10, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq terkoreksi 22,13 poin (0,97 persen) di posisi 2.269,15.

Menurut Pardomuan, IHSG awal perdagangan 2010, diperkirakam berfluktuasi (mixed) dengan kecenderungan melemah. Hal itu akibat masih minimnya sentimen positif penggerak indeks, baik dari domestik maupun mancanegara.

Dia mengakui, tekanan jual akibat adanya aksi profit taking pelaku pasar juga diperkirakan terjadi di awal transaksi tahun ini. Terutama, setelah IHSG berakhir menguat di level tertinggi baru di 2009.

Rekomendasi
Pardomuan menyarankan, akumulasi saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) seiring fundamental dan kinerja yang baik.

"Saham dengan kode JSMR (PT Jasa Marga Tbk) juga layak beli," kata dia.

antique.putra@vivanews.com

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Anang Hermansyah dan Ghea Indrawari

Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen

Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024