VIVAnews - Obligasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) XI Tahun 2010 menawarkan kupon sebesar 11,95-12,55 persen per tahun. Obligasi itu terdiri atas dua seri dan bertenor masing-masing tujuh serta 10 tahun.
Sebelumnya, PLN memastikan untuk menaikkan jumlah emisi obligasi dari sebelumnya Rp 1,5 triliun menjadi Rp 3 triliun.
Dalam prospektus rencana penerbitan obligasi PLN yang dipublikasikan di Jakarta, Senin 4 Januari 2010 disebutkan, jumlah pokok obligasi PLN XI-2010 sekitar Rp 2,7 triliun terdiri atas seri A dan B.
Obligasi seri A berkupon 11,95 persen berjangka waktu tujuh tahun dengan jumlah pokok yang ditawarkan Rp 920 miliar. Pembayaran pokok obligasi dilakukan pada saat jatuh tempo 12 Januari 2017.
Sementara itu, obligasi seri B berkupon 12,55 persen per tahun dengan tenor 10 tahun. Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sekitar Rp 1,78 triliun. Jatuh tempo obligasi seri ini pada 12 Januari 2020.
Pembayaran kupon obligasi pertama dilakukan pada 12 April 2010, sedangkan pembayaran kupon terakhir sekaligus pada saat jatuh tempo 12 Januari 2017 (seri A) dan 12 Januari 2020 (seri B).
Untuk sukuk ijarah PLN IV-2010, PLN akan menawarkan senilai Rp 297 miliar. Sukuk ijarah seri A dengan imbalan ijarah Rp 119,5 juta per Rp 1 miliar per tahun berjangka waktu tujuh tahun.
Seluruh sisa imbalan ijarah untuk sukuk seri A yang ditawarkan itu sebesar Rp 130 miliar. Jatuh tempo sukuk pada 12 Januari 2017.
Sedangkan sukuk ijarah seri B dengan imbalan Rp 125,5 juta per Rp 1 miliar per tahun berjangka waktu 10 tahun. Seluruh sisa imbalan ijarah untuk sukuk seri B yang ditawarkan sebesar Rp 167 miliar.
Masa penawaran obligasi dan sukuk PLN pada 5-7 Januari 2010, penjatahan 8 Januari 2010, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 13 Januari 2010.
arinto.wibowo@vivanews.com
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions
Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.
