VIVAnews - Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia pagi ini melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu. Sidak ini sebagai tindak lanjut dari temuan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum.
"Saat ini kami sedang melakukan sidak," kata ajudan Dirjen Lapas Untung Sugiyono saat dihubungi VIVAnews, Senin 11 Januari 2010.
Semalam, Satgas Mafia Hukum melakukan inspeksi mendadak ke Rutan Pondok Bambu. Mereka menemukan adanya perlakuan khusus kepada sejumlah narapidana. Selain Artalyta, perlakuan khusus juga diterima tahanan kasus narkotika Aling, serta tiga tahanan KPK lainnya Darmawati, Ines dan Ery.
Artalyta mendapat ruangan terpisah dengan tahanan lain. Dalam ruangan terpidana suap terhadap jaksa Urip Tri Gunawan itu tampak fasilitas mewah seperti ruangan besar, televisi, kulkas, pendingin ruangan, dan meja kantor.
Selain menemukan perlakuan khusus kepada Artalyta, Satgas juga menemukan kasus yang sama di blok lain. Aling, terpidana kasus narkotika, bahkan memiliki fasilitas karaoke, televisi, dan ruang lebih besar.
Baca Juga :
Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sosok Diduga Provokator Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Cengengesan Saat Ditangkap Viral di Medsos
Siap
11 menit lalu
Sepertinya dia (Ketua RT) bangga dan sedikitpun tak menyesali perbuatannya. Ketua RT yang radikal baiknya dipecat saja, mereka tak cocok jadi penyelenggara negara
Penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses masuk-keluar penumpang kereta api di Stasiun Medan ini merupakan bagian dari peningkatan layanan Stasiun Medan.
Sesampai di lokasi kejadian, KA Pandalungan melaju dari arah barat ke timur menuju Jember. Mobil yang membawa rombongan Ibu Nyai Sidogiri itu tertabrak KA.
Tersangka FA mencabuli 2 anak tirinya selama 2 tahun terakhir. Tersangka memberi korban Rp10 ribu sampai Rp50 ribu setiap kali selesai merudapaksa korban.
Selengkapnya
Isu Terkini