SURABAYA POST -- Lantaran dana pensiunnya belum dibayarkan, sekitar 100 pensiunan karyawan PT Telkom menggelar aksi demo di kantor Telkom Divre V Jatim, Jalan Ketintang, Senin 11 Januari 2010. Demo sempat diwarnai gontok-gontokan masa dengan petugas kemanan lantaran petugas menganggap mereka bukan lagi karyawan Telkom.
“Bapak jangan ngomong seperti itu, ini merupakan penghinaan kami. Kami ini karyawan yang menuntut hak-hak kami,” teriak Ketua Serikat Karyawan DPW Telkom Divre V Jatim, Wibowo Sugiharto, di sela aksi di lantai II Gedung Telkom.
Situasi tersebut akhirnya mereda saat Kapolsek Gayungan, AKP Herman Hosnol, hadir di tengah-tengah aksi. Wibowo menjelaskan, sebanyak 96 karyawan Telkom yang kelahiran 1953 sudah memasuki masa pensiun. Namun hak pensiun karyawan sudah satu tahun –sejak Februari 2008-- belum dibayarkan . Rata-rata karyawan pensiunan ini mendapat pensiun sebesar Rp 200 juta.
Selama ini pihaknya sudah melakukan pertemuan sebanyak 6 kali namun belum menghasilkan hal positif. “Karena itu kita memperjuangkan hak para pensiun. Kalau tidak ada tanggapan kami akan mengajukan gugatan PHI yang kita layangkan ke Disnaker Jatim 14 Januari mendatang,” ujarnya.
Dalam demo itu massa membawa sejumlah poster, antara lain bertuliskan “Direksi, Pensiunan Yang Meninggal Akan Menagihmu di Akhirat” dan “Sudah Setahun BPK-Ku Kau Tilep, Apa Disimpan di Century”.
Laporan: F.A. Aziz
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
