VIVAnews - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengimbau para buruh untuk tidak melakukan demo atau aksi menentang perjanjian perdagangan bebas (FTA) Asean-China.
"Saya ajak semua pihak agar berdialog dengan damai, sekaligus pemerintah akan memantapkan koordinasi lintas departemen," kata Muhaimin di sela-sela Upacara Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2010.
Menurut dia, koordinasi lintas departemen diperlukan agar FTA Asean-China tidak berdampak pada dunia industri. Pemberdayaan dan penguatan industri nasional menurutnya perlu dilakukan dengan melibatkan pihak pemerintah, pengusaha, dan pekerja.
Koordinasi lintas departemen, menurut Muhaimin, diperlukan sebagai masukan kepada departemen dan kementerian bidang ekonomi lainnya agar tidak dengan mudah atau mengabaikan FTA sesuai dengan kemampuan dan daya tahan perekonomian nasional Indonesia.
"FTA telah terjadi. Saya setuju dengan adanya renegosiasi. Saya berharap PHK tidak seperti yang dikuatirkan," ujarnya.
Terkait PHK, Muhaimin berharap pengusaha bisa lebih arif dan berhati-hati dalam melakukan PHK.
Dalam pemberitaan sebelumnya, disebutkan, akan terjadi PHK massal hingga 2,5 juta pekerja karena pemberlakuan FTA Asean-China. Bahkan, PT Jamsostek sudah mengklaim akan terjadi sekitar 1,8 juta orang gelombang PHK dari kepesertaan jamsostek.
Itu karena, FTA Asean China disinyalir akan memukul industri manufaktur seperti tekstil (garmen), baja, dan obat-obatan.
hadi.suprapto@vivanews.com
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas
Polisi telah berhasil mencokok dua orang pelaku pembunuhan dengan mencekoki obat ekstasti inex hingga memberikan minuman dicampuri sabu. Kedua remaja itu berinisial AN al
