VIVAnews - Sejumlah perbankan dan Para Menteri hari ini menggelar Penandatanganan Addendum II Nota Kesepahaman Bersama Tentang Penjaminan Kredit/Pembiayaan Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penandatanganan ini merupakan upaya pemerintah memajukan sektor riil dengan mempermudah pembiayaan.
Tahun ini pemerintah telah menjaminkan Rp 2 triliun anggaran APBN untuk mempermudah pembiayaan, sehingga perbankan dalam negeri bisa menyalurkan dana kredit sampai Rp 20 triliun. "Dana ini semuanya adalah dana perbankan," kata Hatta dalam konferensi pers di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.
Target penyaluran ini yakni BRI KUR mikro sebesar Rp 8,098 triliun, BRI KUR ritel sebesar Rp 3,679 triliun, Mandiri Rp 1,250 triliun, BNI sebesar Rp 1,0 triliun, BTN sebesar Rp 316 miliar, Bank Syariah Mandiri Rp 115 miliar, Bank Bukopin Rp 350 miliar, Asosiasi Bank Pembangunan Daerah sebesar Rp 3,50 triliun, dan bank lainnya Rp 1,70 triliun.
Penandatanganan ini ditandai dengan penandatanganan Pihak Pertama oleh Menteri Keuangan, Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koperasi dan UKM,
Pihak Kedua ditandatangani oleh Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia dan PT Asuransi Kredit Indonesia
Pihak Ketiga adalah Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri.
Penandatanganan ini juga Mengetahui Menko Bidang Perekonomian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Menteri Perdagangan, Pjs Gubernur Bank Indonesia yang di paraf oleh Direktur Direktorat Kredit UMKM.
hadi.suprapto@vivanews.com
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
