Erry Firmansyah Jadi Komisaris Elang Mahkota

VIVAnews - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) menunjuk Erry Firmansyah sebagai komisaris independen perseroan. Elang Mahkota merupakan emiten pertama yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2010.

"Ya, saya sebagai komisaris independen," kata mantan direktur utama BEI itu saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Sebelumnya, Erry juga telah ditunjuk sebagai komisaris PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Kesibukan Erry juga makin bertambah dengan jabatan lainnya sebagai Komisaris Utama PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Sementara itu, Elang Mahkota mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) hingga 12-15 persen pada 2010 dibanding 2009.

"Kami yakin akan mencapai pertumbuhan di atas rata-rata industri," kata Direktur Utama Elang Mahkota Susanto Suwarto di sela pencatatan saham perdana perseroan di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa 12 Januari 2010.

Susanto menambahkan, peningkatan pendapatan tersebut akan dikontribusi dari unit usaha baru perusahaan, yakni televisi berbayar (paid tv). Perseroan telah menyiapkan US$ 5 juta untuk pengembangan televisi itu.

"Kami berharap, televisi berbayar bisa mulai beroperasi pada kuartal II atau kuartal III-2010 jika pilot project lancar dalam enam bulan," ujarnya.

Selain itu, dia mengungkapkan, perusahaan berniat melakukan pilot project untuk broadband wireless, yakni televisi dengan jaringan radio.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

"(Investasi) broadband belum diputuskan, tapi bukan dari dana IPO (initial public offering)," ujarnya.

Dia menjelaskan, perseroan juga berpotensi mencari pendanaan baru. Namun, hal itu masih dalam pembahasan.
 
Jelang penutupan transaksi sesi pertama hari ini, saham Elang Mahkota melemah Rp 10 (1,38 persen) ke level Rp 710. Induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pengelola stasiun televisi SCTV itu mencatatkan 512.730.000 saham dari hasil penawaran umum perdana saham.

Perusahaan memperoleh dana segar hingga Rp 369 miliar dari IPO tersebut. Penjamin pelaksana emisi adalah PT Mandiri Sekuritas.

arinto.wibowo@vivanews.com

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Kiper Inter Milan Emil Audero Mulyadi

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Berita mengenai Heerenveen yang kembali melepas Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23 menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Rabu 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024