VIVAnews - Setelah berhari-hari memasang iklan di surat kabar dan radio, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hari ini meresmikan kampanye sembilan bahan pokok (sembako) murah dimulai. Ada enam poin program untuk mengupayakan sembako murah jika Megawati Soekarnoputri nanti menang Pemilihan Presiden.
"Kita akan melakukan program perjuangan sembako murah secara konsisten. Ibu Megawati akan turun ke daerah-daerah mulai dari Indonesia bagian Timur," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, dalam jumpa pers peresmian kampanye di kantor Megawati Institute, Jalan Proklamasi No 53, Jakarta Pusat, Kamis, 27 November 2008.
Program sembako murah berawal dari keprihatinan PDIP melihat kenaikan harga sembako yang gila-gilaan. Dari saat Megawati menyerahkan kursi kepresidenan ke Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004, kenaikan harga sembako melebihi kenaikan daya beli masyarakat. "Sebagai contoh, harga beras tahun 2008 ini mengalami kenaikan 95 persen dibandingkan 2004. Minyak goreng curah 101 persen dibandingkan 2004. Belum lagi telur ayam. Kenaikan komoditas tersebut berkontribusi besar dalam menyumbang inflasi," kata Pramono.
"Situasi ini benar2 -benar menjadi perhatian serius, bahwa 60 persen lebih penduduk Indonesia masih terfokus memenuhi kebutuhan pokok," kata Pramono dalam jumpa pers yang didampingi langsung oleh Megawati itu.
Enam program yang dijanjikan akan membuat harga sembako murah adalah:
1. Menata kembali ketimpangan struktur penguasaan dan penggunaan tanah yang lebih adil;
2. mempercepat dan pembangunan jaringan irigasi;
3. menyediakan pupuk dan bibit murah yang berkualitas;
4. Meningkatkan operasi pasar untuk menurunkan harga sembako;
5. Memperkuat koperasi petani, lumbung pangan dan membangun bank pertanian;
6. mengendalikan ekspor sembako yang merugikan petani dan nelayan.
"Jika enam kebijakan ini dikerjakan, maka harga Sembako dan laju kenaikannya dapat ditekan," kata Pramono dengan percaya diri.
Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?
Dengan beralih mendukung Prabowo-Gibran apakah Nasdem juga akan mengajukan nama-nama kadernya untuk menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran setelah resmi nantinya?
