SURABAYA POST – Tiga kios pasar Lebek, Kec. Ketapang, Sampang, ludes terbakar dilalap si jago merah, Minggu (17/1). Diduga, penyebab kebakaran diakibatkan arus pendek kabel listrik di pasar desa yang padat penduduk tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Siblih (37), warga Desa Ketapang Barat, api membesar karena bangunan kios terbuat dari papan kayu dan gedek. Akibatnya warga semakin kesulitan memadamkan kobaran api.
”Karena api bertambah besar dan melalap beberapa kios, salah seorang pemilik kios mengumumkan kebakaran mengunakan pengeras suara masjid, “ tutur Siblih.
Kontan warga berhamburan keluar rumah ketika mendengar kebakaran pasar yang tak jauh dari pemukiman padat penduduk itu. “Agar api tidak merembet ke pemukiman, warga dibantu aparat Polsek Ketapang memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Untungnya, api dapat dipadamkan dalam waktu 3 jam sehingga kebakaran tidak meluas ke seluruh kios dan rumah warga, “ ujarnya.
Namun ironisnya, menurut dia, truk tangki milik Kepala Cabang PDAM Ketapang yang sedang diparkir tidak jauh dari lokasi kebakaran justru tidak punya inisiatif membantu warga yang kesulitan mengambil air.
“Jika petugas PDAM sigap , tentu kebakaran dapat secepatnya dipadamkan. Sehingga para pemilik ketiga kios pasar itu tidak mengalami kerugian, “ katanya kesal.
Ahmad Zahrir Ridlo
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sosok Diduga Provokator Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Cengengesan Saat Ditangkap Viral di Medsos
Siap
8 menit lalu
Sepertinya dia (Ketua RT) bangga dan sedikitpun tak menyesali perbuatannya. Ketua RT yang radikal baiknya dipecat saja, mereka tak cocok jadi penyelenggara negara
Penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses masuk-keluar penumpang kereta api di Stasiun Medan ini merupakan bagian dari peningkatan layanan Stasiun Medan.
Sesampai di lokasi kejadian, KA Pandalungan melaju dari arah barat ke timur menuju Jember. Mobil yang membawa rombongan Ibu Nyai Sidogiri itu tertabrak KA.
Tersangka FA mencabuli 2 anak tirinya selama 2 tahun terakhir. Tersangka memberi korban Rp10 ribu sampai Rp50 ribu setiap kali selesai merudapaksa korban.
Selengkapnya
Isu Terkini