Sesi I Tutup

Saham Komoditas Tertekan, IHSG Turun

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih bertahan di zona tekanan jual, meski sempat berbalik arah menguat (rebound).

Menurut riset PT Reliance Securities Tbk yang diterima VIVAnews hari ini, IHSG mengalami penurunan terkait adanya indikator ekonomi di Amerika Serikat yang tidak sesuai proyeksi pasar seperti indeks kepercayaan konsumen.

Sekuritas tersebut menambahkan, pelemahan saham-saham komoditas yang diperkirakan masih berlanjut, seiring tren penurunan harga minyak ke level $77,6 per barel turut menjadi penyebab turunnya IHSG.

Indeks akhir sesi I Senin, 18 Januari 2010, turun tipsi 9,06 poin atau 0,35 persen ke level 2.638,03, dari awal transaksi pagi tadi yang terkoreksi 12,19 poin (0,46 persen) di posisi 2.634,90.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,37 triliun dan volume tercatat 8,47 juta lot, dengan frekuensi 39.673 kali. Sebanyak 52 saham menguat, 111 melemah, 58 stagnan, serta 264 saham tidak terjadi transaksi.

Saham-saham komoditas yang melemah cukup besar antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp 200 (0,58 persen) di posisi Rp 34.00 dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah Rp 75 atau 2,67 persen ke level Rp 2.725.

Bursa Asia saat IHSG tutup bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun 71,72 poin (0,33 persen) di posisi 21.582,44, Nikkei 225 terkoreksi 134,65 atau 1,22 persen menjadi 10.847,60, tetapi Straits Times menguat 9,04 poin (0,31 persen) ke level 2.917,46.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 9.230 per dolar AS. Menurut data RTI, mata uang lokal tersebut juga berada di level 9.230/US$.

antique.putra@vivanews.com

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024