Menhub Bantah Diskon Tiket Pesawat LCC Pada Jam Tertentu akan Dihapus

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution belum lama ini mengungkapkan akan menghapus kebijakan diskon tarif pesawat berbiaya rendah atau LCC dan akan diganti dengan aturan baru. 

Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantah kemungkinan tersebut. Dia menegaskan bahwa diskon tarif maskapai LCC itu akan tetap berjalan.

"Enggak, enggak dihapus, tetap jalan," ujar Budi ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.

Dia menjelaskan, setelah memantau kebijakan tersebut di beberapa daerah, sejumlah maskapai sudah menurunkan tarifnya secara alamiah. Tak hanya untuk maskapai LCC, maskapai reguler lainnya seperti Batik Air hingga Garuda Indonesia juga terbukti menurunkan tarif.

"Saya mantau ke daerah-daerah. Jadi airlines ini secara alamiah sudah menurunkan bahkan kalau namanya Lion itu sama Batik dia menurunkan. Garuda juga sudah turun dikit lah," ucapnya.

Dia mencontohkan, Garuda dan Batik yang dulunya mengenakan tarif pada titik tarif batas atas (TBA), saat ini justru sudah menurunkan tarif sekitar 10 sampai 20 persen. "Jadi pelan-pelan ini timbul ekuilibrium baru," katanya. 

Menurut Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu, harga tiket pesawat itu ditentukan oleh mekanisme pasar yang terjadi. Sebab, okupansi atau tingkat keterisian penumpang sangat menentukan harga tiket pesawat.

"Kemarin waktu ke Bali juga begitu, karena okupansi nya penuh, maka dia bisa turunin tarif. ini saya pikir suatu inisiatif kita jangan menetapkan tarif begitu saja tapi lihat okupansi, lihat peluang dan sebagainya," tuturnya. (ren)

Buka Rute Pelayaran Langsung Ekspor ke China, Menhub Budi Pesan Ini
Ilustrasi maskapai penerbangan

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Ketua Umum Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Denon Prawiraatmadja menanggapi rencana pengenaan iuran pariwisata dari Kemenparekraf.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024