VIVAnews - Dua menteri ini memang kerap bersitegang dengan pernyataan yang kontradiktif di media massa. Bahkan, dalam polemik perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) Asean-China, keduanya seringkali "menuduh" satu sama lain.
Seperti halnya dalam upaya negosiasi kembali (renegosiasi) 228 pos tarif yang belum siap menghadapi FTA Asean-China, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang ditunjuk sebagai juru runding (negosiator) dinilai lamban dalam diplomasi.
Atas ini, Menteri Perindustrian MS Hidayat sempat ditegur oleh Mendag Mari untuk tidak mengganggu perkembangan misinya.
"Bu Mari sudah bilang: Pak Hid jangan gaduh, jangan berisik, saya lagi kerja nih," kata MS Hidayat di sela-sela Rapat Kerja Gabungan dengan Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR RI, Rabu, 20 Januari 2010.
Menurut Mendag, pernyataan-pernyataan Menperin Hidayat di media massa menyudutkan kinerja diplomasinya dan mengganggu proses perundingan.
Bahkan, dalam rapat tim antisipasi dampak FTA, kemarin, Mendag meminta istilah negosiasi ulang diganti dengan pembicaraan ulang.
Hidayat meyakini, setelah rapat kerja dengan anggota dewan, Mendag selaku negosiator akan langsung mengirimkan notifikasi ke Asean. "Sepanjang tidak ada keberatan di antara negara Asean, bisa langsung runding ke China," ujarnya.
Namun, Hidayat tidak bisa memastikan kapan kepastian pengiriman notifikasi ke Asean dan China. "Tanya saja negosiatornya," ujarnya.
antique.putra@vivanews.com
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Soal Isu Timnas Uzbekistan Pakai Dopping di Piala Asia U-23, Begini Faktanya
Ceritakita
14 menit lalu
Belakangan ini, persebaran video terkait Piala Asia U-23 makin masif hampir di media sosial. Namun, tak sedikit pula video-video tersebut dipertanyakan kebenarannya.
Telur merupakan salah satu bahan makanan pokok yang mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Telur juga kaya akan protein dan vitamin yang penting bagi tubuh
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Lampung Triwulan I-2024
Lampung
15 menit lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan pertama tahun 2024 sebesar 3,30 persen secara tahunan.
Mantan Pelatih Malaysia Bongkar Perbedaan Kualitas Naturalisasi Indonesia dan Malaysia
Jabar
18 menit lalu
Mantan pelatih Malaysia, Ong Kim Swee turut menyoroti langkah Timnas Indonesia yang gencar melakukan naturalisasi. Ia juga membandingkan kualitas pemain naturalisasi Indo
Selengkapnya
Isu Terkini