Pria Jarang Cuci Tangan Setelah dari Toilet

VIVAnews - Seseorang cenderung cuci tangan setelah dari toilet, karena diperhatikan atau dilihat orang lain. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan oleh peneliti Inggris dan dipublikasikan dalam American Journal of Public Health.

Kesadaran untuk mencuci tangan setelah dari toilet ini masih sangat rendah. Padahal, cuci tangan adalah cara paling murah untuk mencegah penyakit. Fakta lain dari penelitian yang dilakukan tim dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, adalah kurang dari sepertiga pria dan dua pertiga wanita, mencuci tangan dengan sabun setelah dari toilet.

Tetapi, setelah melihat pesan di papan elektronik yang berada di toilet berisi "Apakah orang yang ada di sebelah Anda sudah cuci tangan?", presentase cuci tangan dengan sabun meningkat. Yaitu, 12 persen pada pria dan 11 persen pada wanita.

Untuk perbandingan aktivitas cuci tangan dengan sabun setelah dari toilet, presentase wanita lebih tinggi yaitu mencapai 64 persen, sedangkan pria hanya 32 persen. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan pada masyarakat Inggris.

Kampanye cuci tangan dengan sabun di Inggris saat ini menggunakan papan elektronik di toilet yang berisi pesan "Apakah orang yang ada di sebelah Anda sudah cuci tangan?" Hal ini ternyata cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran mencuci tangan dengan sabun.

Rizky Febian dan Mahalini Resmi Menikah, Nathalie Holscher Komen Gini

Tetapi, menurut penelitian, para pria tampaknya membutuhkan pesan yang lebih provokatif seperti "Jangan bawa kotoran di tangan Anda" dan "Cuci tangan dengan sabun atau Anda akan memakan kotoran".

Pemain Timnas Indonesia U-20

Timnas Indonesia U-20 Tampil di Toulon Cup, Satu Grup dengan Italia

PSSI mengkonfirmasi akan mengirim tim ke Turnamen Toulon 2024 yang berlangsung di Prancis 3 hingga 16 Juni mendatang. Timnas Indonesia lawan Italia

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024