6 Cara Jadi Freelancer yang Cerdas Kelola Keuangan

Ilustrasi pekerja lepas.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menjadi freelancer atau pekerja lepas memang memiliki keuntungan tersendiri. Selain dapat mengatur waktu bekerja sesuai dengan keinginan, bekerja sebagai freelancer pun terlihat santai dibandingkan dengan pekerjaan kantoran pada umumnya.

Ini Dia Bagaimana Pencetakan 3D Bisa Membantu Banyak Bisnis Indonesia

Freelancer sendiri merupakan profesi di mana orang menjual produk berupa barang atau jasa yang dilakukan secara perorangan dan tentu saja mendapat penghasilan dari hal tersebut atau yang dikenal dengan pekerja mandiri. 

Banyak contoh pekerjaan sebagai seorang freelancer. Mulai dari web designer, content writer, fotografer, social media officer, dan masih banyak lainnya. Jika dilihat dari segi organisasi, biasanya freelancer lebih banyak bekerja sendiri. Walaupun memiliki asisten, biasanya hanya 1-2 orang saja. Intinya, pekerjaan seperti ini memang tidak memiliki badan hukum layaknya CV atau PT. 

4 Tips Sederhana Mengatur Keuangan untuk Self Care

Namun, kekurangan dari profesi seperti ini adalah penghasilannya yang tidak menentu. Ada kalanya Anda mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi. Terkadang juga memiliki penghasilan yang biasa-biasa saja.

Untuk itu, pengelolaan keuangan harus tepat agar kondisi finansial tetap sehat. Berikut ini beberapa cara mengelola keuangan untuk Anda yang bekerja sebagai freelancer, seperti dikutip dari Cermati.com

Ingin Mengakomodasi 'Gig Economy'

Catat Pemasukan dan Pengeluaran untuk Nantinya Dikelola secara Optimal

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pendapatan freelancer memang tidak tetap setiap bulannya. Kadang mengalami peningkatan dan kadang mengalami penurunan.

Sementara pengeluaran setiap bulannya biasanya tetap sama. Mencatat pemasukan dan pengeluaran di sini dimaksudkan agar pemasukan dan pengeluaran dapat dikelola dengan baik. Dengan begitu, kebutuhan setiap bulannya dapat terpenuhi.

Perkirakan berapa banyak penghasilan yang bisa Anda dapatkan dan akan digunakan untuk apa saja. Cara ini memang tidak mudah, apalagi dengan penghasilan Anda yang tidak tetap. Namun, memiliki perkiraan seperti ini meskipun salah, akan lebih baik dibandingkan tidak sama sekali.

Mengoptimalkan Penghasilan

Sebagai freelancer, sudah menjadi hal yang wajar jika pendapatan yang dihasilkan tidak tetap. Bisa saja pada bulan ini Anda mendapat penghasilan. Namun, pada bulan berikutnya, tidak ada sama sekali pemasukan yang didapatkan.

Bahkan, penghasilan yang didapatkan setiap bulannya bisa berbeda satu sama lainnya. Akan lebih baik untuk mengoptimalkan penghasilan yang Anda dapatkan. 

Caranya, Anda bisa memulainya dengan menyusun daftar pengeluaran tiap bulannya. Alokasikan pengeluaran untuk kebutuhan-kebutuhan penting. Minimalkan pengeluaran untuk hal-hal yang sama sekali bukan termasuk kebutuhan. Manfaatkan promo atau diskon belanja yang ada untuk menghemat biaya belanja.

Memilih Proyek yang Sesuai

Hal ini juga penting untuk Anda perhatikan. Saat memilih orderan job yang akan dikerjakan, Anda juga perlu memperhitungkan berapa banyak biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan job tersebut. Jangan sampai pengeluaran untuk mengerjakan job Anda lebih besar dari pemasukan yang Anda dapatkan. 

Tetapkan Skala Prioritas

Karena pendapatan yang dimiliki tidak selalu tetap setiap waktu, Anda perlu mendahulukan segala kebutuhan pokok terlebih dahulu. Kebutuhan pokok dan wajib, seperti tagihan air, listrik, biaya makan, dan lainnya, Anda harus prioritaskan terlebih dahulu. Kalau Anda menundanya, dikhawatirkan uang tersebut malah digunakan untuk kebtuhan lainnya dan membuat kebutuhan pokok tidak dapat terpenuhi.

Sisihkan Pendapatan

Selalu usahakan untuk menyisihkan pendapatan yang diterima dari setiap job yang Anda kerjakan. Uang tersebut dapat Anda jadikan sebagai dana cadangan yang mana digunakan saat kondisi darurat. Akan lebih baik lagi bila Anda membedakan antara rekening tabungan dan rekening kebutuhan sehari-hari sehingga nantinya lebih mudah mengatur keuangan Anda. 

Hindari Perilaku Konsumtif

Penghasilan yang tidak tetap tentunya membuat Anda harus menjauhi perilaku konsumtif. Hal ini karena pendapatan yang Anda terima tidak selalu sama setiap waktunya. Akan lebih baik kalau Anda memenuhi hal-hal yang memang dibutuhkan dan penting terlebih dahulu dibandingkan memenuhi keinginan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya