Menko Darmin Nostalgia 42 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • M Yudha Prastya/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, menyambut baik peringatan ke-42 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, melalui acara Capital Market Summit & Expo atau CMSE 2019.

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

Acara gubahan Otoritas Jasa Keuangan dan para Self Regulatory Organization pasar modal yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) itu, digelar di Assembly Hall JCC Senayan, Jakarta, pada 23-24 Agustus 2019.

"Sudah banyak perubahan yang terjadi selama 42 tahun pasar modal diaktifkan kembali. Misalnya seperti yang terjadi pada IHSG atau bahkan perkembangan nilai kapitalisasi pasar," kata Darmin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 23 Agustus 2019.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

Dia menjelaskan, pada saat pengaktifan kembali pasar modal 15 Agustus 1977, nilai kapitalisasi pasar pada saat itu baru sekitar Rp2,73 triliun. Namun hari ini, lanjut Darmin, pertumbuhannya sudah mencapai 2.500 kali lipat dengan nilai sebesar Rp7.133 triliun.

"IHSG juga telah tumbuh 6.280 persen. Itu luar biasa, beribu-ribu kali dari 98 poin pada 1977," ujarnya.

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

Karena itu, Darmin memastikan bahwa ke depannya pemerintah melalui OJK akan terus melakukan banyak hal, melalui berbagai kebijakan dan strategi dalam rangka memperkuat pasar modal Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan, kata Darmin, adalah penguatan aspek supply seperti meningkatkan jumlah emiten, dengan menyederhanakan kebijakan dan prosedur perizinan Initial Public Offering (IPO). Lalu dari segi demand, dipastikan bahwa pemerintah juga akan terus berupaya untuk mempermudah investor dalam melakukan transaksi di pasar modal.

"Misalnya soal pembukaan rekening efek yang dibuat lebih cepat, di mana sebelumnya butuh waktu beberapa hari. Tapi kami dapat laporan saat ini dipersingkat menjadi 30 menit," ujar Darmin.

"Kemudahan lainnya adalah pengintegrasian dokumen penawaran umum dengan dokumen pencatatan efek bagi calon emiten IPO, sebagai upaya lainnya untuk menambah jumlah investor," tuturnya.

Diketahui, gelaran acara CMSE 2019 ini adalah satu dari sekian banyak rangkaian acara, dari perayaan HUT ke-42 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Selain berbagai forum terkait isu dan wacana-wacana mengenai pasar modal, hingga hari ini CMSE 2019 sudah diisi lebih dari 70 booth para perusahaan tercatat, dan berbagai booth lain seperti misalnya career center dengan berbagai informasi peluang kerja di industri pasar modal Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya