- VIVAnews/Syaefullah
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, bahwa cadangan listrik untuk kereta Light Rail Transit atau LRT Jabodebek dipastikan mencukupi jika sudah dioperasikan.
Hal ini, tentunya bertujuan guna mengantisipasi agar ketika listrik mati dapat diantisipasi seperti kejadian pemadaman listrik secara massal kemarin.
"Kita ingin lakukan adalah berlapis lapis support jadi kalau aliran ini mati, ada aliran backup, kita harapkan minimal ada tiga backup. Dengan pengalaman kemarin ini kita akan ngetes lebih detail, lebih dalam," kata Rini di Stasiun Cibubur, Jakarta Timur, Jumat, 23 Agustus 2019.
Menurut dia, jumlah daya listrik setiap stasiun LRT Jakarta Bekasi dan Depok (Jabodebek) bisa mencapai puluhan megawatt jika ditotal secara keseluruhan.
"Untuk total setiap stasiun mungkin support 2,5 Megawatt. Total 40 Megawatt," katanya.
Rini juga mengecek langsung mengenai aliran listrik kereta LRT di Stasiun Cibubur Jakarta Timur. Kata dia, agar proses kereta ini nantinya berjalan dengan baik.
"Kita juga jaga sekarang mengecek betul electrical wiring-nya, karena ini kereta listrik, karena kita nantinya akan membuat simulasi-simulasi yang lebih mendalam sehubungan dengan kemungkinan aliran listriknya harus bisa terus lancar sehingga tak ada masalah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rini memastikan bahwa kereta LRT Cibubur-Cawang akan beroperasi pada akhir tahun ini. Dan saat ini sedang dilakukan pengerjaan.
"Jadi kita harapkan kalau kita tes keretanya baik semua, operasionalnya bagus aliran listriknya bagus, semuanya baik semoga-moga akhir Oktober mulai atau akhir November," katanya. [mus]
Operasional MRT dan LRT Jakarta Diperpanjang Saat Malam Tahun Baru 2024, Ini Jadwalnya
Pada malam tahun baru, MRT dan LRT Jakarta akan beroperasi hingga pukul 02.00 WIB.
