Pemerintah Masih Galau Cabut Subsidi Listrik 900 VA Tahun Depan

Petugas PLN saat memeriksa meteran listrik di suatu rumah susun di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan rencana penghapusan subsidi listrik bagi pelanggan 900 Volt Ampere pada 2020 belum final. 

Capaian PLN 2021: Pelanggan 82,5 Juta, Rasio Elektrifikasi 99,43%

Menurut Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Mulyana, hasil sementara yang dicapai saat rapat Pemerintah dengan Badan Anggaran itu baru merupakan kesepakatan.

"Nunggu Undang-Undang dulu. Kemarin itu baru kesepakatan, bukan keputusan, keputusan itu kalau sekiranya sudah jadi Undang-Undang APBN," kata Rida ditemui di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa 10 September 2019. 

Grab Permudah Mobilisasi Karyawan PLN

Soal status pelanggan 900 VA PLN yang akan dihapus subsidinya itu, Rida menjelaskan itu hanya bagi 900 VA rumah tangga mampu (RTM). Sebenarnya, lanjut dia, hal itu juga sudah disepakati saat rapat sebelumnya dengan Komisi VII.

"Tapi kemarin kan tercantum di situ (kesepakatan Banggar) karena di komisi VII sudah kadung masuk di situ. nah kita untuk menjaga konsistensi kesimpulan rapat di komisi VII dan Banggar kan kita masukin. Kalau di sana digugurkan ya enggak apa-apa juga," katanya. 

Listrik di Lokasi Gempa Pasaman Barat Hidup Lagi

Dia juga meminta agar awak media mengonfirmasi lagi pernyataan Direktur Pengadaan Strategis II PT PLN, Djoko Rahardjo Abumanan yang mengatakan bahwa semua pelanggan 900 VA mampu maupun tak mampu akan dihapus subsidinya pada 2020. "Cek ke pak Djoko (soal pernyataan tersebut)," katanya. 

Rida menegaskan, bahwa perihal pengurangan subsidi listrik pada 2020 itu akan ditetapkan nantinya dalam sidang paripurna Undang-Undang APBN 2020. Menurutnya, faktor daya beli masyarakat hingga daya saing industri RI yang sedang menurun juga jadi pertimbangan untuk menyesuaikan tarif listrik.

"Kan masih berproses. pokoknya setelah diketok paripurna, jadi undang-undang, kita bicara lagi," katanya.

Menurut Rida, pihaknya hanya ingin subsidi tepat sasaran dan tidak ada sama sekali rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi. "Kita dengan DPR tidak berencana untuk mengurangi. Yang kita upayakan adalah subsidi tepat sasaran," katanya. [mus]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya