Pelni Tenggelamkan Rumah Terumbu Karang Senilai Rp775 Juta

Pelni tenggelamkan rumah terumbu karang.
Sumber :
  • Dokumentasi Pelni.

VIVA – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni kembali melaksanakan revitalisasi terumbu karang. Pelni yang menggandeng Yayasan Terumbu Rupa, menenggelamkan rumah terumbu karang buatan atau artificial reef di wilayah pantai Jikomalamo, Ternate, Maluku Utara.

KM Bukit Raya Terbakar di Muara Sungai Kapuas, Penumpang Panik Berjibaku Padamkan Api

Direktur Utama PT Pelni, Insan Purwarisya L Tobing mengatakan, penenggelaman terumbu karang dengan motif daun jati yang dinamakan daun khatulistiwa atau Domus Frosiquilo, merupakan salah satu komitmen Pelni untuk melestarikan ekosistem bawah Laut RI. Mengingat Pelni merupakan perusahaan di bidang pelayaran dan sangat erat hubungannya dengan bahari Indonesia, 

"Maka kami berkomitmen untuk turut memperhatikan serta melestarikan ekosistem laut dengan melakukan revitalisasi terumbu karang. Pelni berharap dengan ini kami mampu menyelamatkan terumbu karang yang mulai rusak di perairan Indonesia,” ujar Insan dikutip dari keterangannya, Kamis 26 September 2019. 

Arus Balik Gratis Sepeda Motor Semarang-Jakarta, Pelni Wanti-wanti Ini

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pelni, Tri Andayani mengungkapkan, rumah terumbu karang yang ditenggelamkan tersebut memiliki diameter sebesar 7 meter dan tinggi 3,5 meter. Nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp775 juta, memiliki bentuk layaknya kubah yang dibangun oleh seniman teguh ostenrik. 

“Nantinya, rumah buatan terumbu karang tersebut akan dialiri listrik untuk mempercepat pertumbuhan karang muda.”

Pelni Angkut Gelombang Kedua Arus Balik Lebaran Gratis Sepeda Motor, Bisa Daftar di Tempat

Sebagai informasi, Pelni juga telah melakukan kegiatan yang serupa dengan membangun dan menenggelamkan rumah buatan terumbu karang yang dinamakan domus arcae similis (rumah bahtera) dengan panjang 15 meter di Perairan Pulau Sepa, Kepulauan Seribu, Jakarta. Ada pula domus hippocampi (rumah kuda laut) berbentuk lorong sepanjang 21 meter yang ditanam di Pulau Bangka, Sulawesi Utara.

Lebih lanjut, Insan menambahkan, pemilihan tempat di Ternate karena Pelni melihat bahwa wilayah ini membutuhkan revitalisasi karena banyaknya terumbu karang yang rusak. Sedangkan Ternate, juga menjadi salah satu destinasi wisatawan lokal maupun internasional untuk menyelam. 

"Sehingga, kami berupaya untuk dapat mengkonservasi dan memelihara keberlangsungan terumbu karang, agar keindahan bawah laut khususnya di Pantai ini terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi berikutnya,” terang Insan.

Pelni berharap, dengan keberadaan rumah buatan terumbu karang dapat berkontribusi secara positif bagi habitat laut di Ternate dan dapat melestarikan lebih banyak terumbu karang ke wilayah lain di Indonesia untuk memajukan dan menjaga kelestarian dan keindahan ekosistem bawah laut Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya