Logo DW

Republik Demokratik Jerman Timur, Eksperimen Otoriter Gagal

picture-alliance/ZB
picture-alliance/ZB
Sumber :
  • dw

Republik Demokratik Jerman, atau lebih dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan 7 Oktober 1949 - empat tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua dan empat bulan setelah berdirinya Republik Federal Jerman, atau Jerman Barat.

Perpecahan Jerman adalah cerminan klaim yang diajukan oleh pihak Sekutu yang memenangkap peperangan pada tahun 1945. Di satu sisi ada AS, Prancis, dan Inggris; di sisi lain, Uni Soviet. Mereka membentuk aliansi untuk mengalahkan Jerman dibawah rezim Nazi Hitler, namun kedua kubu punya ideologi berbeda yang segera menjadi jelas lagi setelah Jerman menyerah.

Pihak sekutu Barat ketika itu memotori pendirian Jerman Barat, sedangkan penguasa Uni Soviet Josef Stalin memerintahkan pendirian Jerman Timur. Uni Soviet ketika itu memang mendominasi Eropa Timur dengan ideologi sosialisme dan sistem ekonomi terencana.

Karakteristik negara-negara sosialis di Eropa Timur: tidak ada kebebasan pers, tidak ada kebebasan bergerak, tidak ada lembaga peradilan yang independen, dan tidak ada partai politik maupun pemilu bebas. Polandia, Hongaria, Rumania, dan Jerman Timur hanyalah beberapa negara yang saat itu disebut negara Tirai Besi. Mereka semuanya menyandang nama demokrasi, namun sistem pemerintahannya adalah kediktatoran.

Jerman Timur ketika itu punya peran geografis dan politik khusus di Blok Timur, karena langsung berbatasan dengan Blok Barat. Selain itu, kota Berlin yang terbagi dua terletak di wilayah Timur. Dengan demikian, Berlin Barat yang termasuk Blok Barat seperti menjadi pulau di Jerman Timur yang sosialistis.

Pembangunan Tembok Berlin tahun 1961

Di kota Berlin terjadi persaingan antara sistem kapitalisme dan sosialisme. Kota dengan lebih tiga juta penduduk itu menjadi pusat Perang Dingin. Sampai 1961 perbatasan Berlin barat dan timur menjadi jalur pengungsi yang ingin melarikan diri Blok Timur ke Blok Barat. Namun jalur itu tertutup dengan pembangunan Tembok Berlin. Sebelumnya, lebih dari satu juta orang yang tidak setuju dengan sistem sosialis yang otoriter sudah melarikan diri ke Jerman Barat.