Jokowi Calonkan Mari Elka Jadi Perwakilan RI untuk Bank Dunia

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Teresia May

VIVA – Presiden Joko Widodo mencalonkan Mari Elka Pangestu sebagai perwakilan Indonesia untuk Bank Dunia di bawah kepemimpinan David Malpass, yang mulai menjabat sebagai presiden Bank Dunia sejak April 2019.

Bank Dunia dan IMF Berlomba Suntik Dana Miliaran Dolar ke Ukraina

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pencalonan mantan menteri Perdagangan serta mantan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut langsung diusulkan oleh Presiden Jokowi.

"Presiden mencalonkan Ibu Mari Elka Pangestu jadi wakil Indonesia di World Bank dan sekarang sedang diproses, doakan. Dalam waktu dekat akan ada pengumuman di situ," kata Luhut saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2019.

Situasi Mencekam, Bank Dunia dan IMF Pindahkan Staf dari Ukraina

Luhut menilai, langkah Presiden Jokowi tersebut merupakan langkah yang tepat untuk memperkuat posisi Indonesia di organisasi internasional seperti Bank Dunia. Sebab, dikatakannya, Indonesia kurang gencar dalam mencalonkan tokoh bangsa ke kancah internasional.

"Selama ini kita kurang agresif mencalonkan. Ibu Mari Elka, dia memenuhi syarat dan Presiden akan telepon organisasi itu supaya mempertimbangkan orang Indonesia masuk," tutur dia.

Bantu Kembangkan Program JKN, Bank Dunia Kasih Pinjaman RI US$400 Juta

Dia mengungkapkan, dengan kapasitas ekonomi Indonesia yang saat ini sudah mencapai US$1 triliun sudah sepantasnya banyak anak bangsa yang mewakili Indonesia di berbagai organisasi internasional.

"Ke depan, Presiden kalau perlu akan telepon sendiri ke organisasi untuk consider orang Indonesia masuk. Calon Indonesia di lembaga internasional belum ada yang level atas, kalau pun ada terbatas, eselon II pun sangat terbatas," ujarnya.

Sebagai informasi, menteri yang menjabat di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut diketahui sebagai wanita Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya