Sesi I Buka

Awal Transaksi, IHSG Turun 27 Poin

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengawali perdagangan awal pekan ini dengan tekanan jual pelaku pasar.

Menurut riset PT Mega Capital Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini, sentimen negatif di bursa global dan regional, serta penurunan harga komoditas dan melemahnya nilai tukar rupiah mendorong IHSG bergerak diteritori negatif pada pekan ini

Apalagi, sekuritas tersebut mengakui, pergerakan IHSG berada di tengah minimnya sentimen positif baru dari dalam negeri.

Mega Capital memproyeksikan, indeks akan bergerak pada batas bawah (support) 2.560 dan batas atas (resistance) 2.675, dengan target harian (intraday) di kisaran level 2.515-2.735.

IHSG terkoreksi 27,38 poin (1,05 persen) ke level 2.582,96 pada awal transaksi Senin, 25 Januari 2010. Pada pra pembukaan (pre-opening) tadi, indeks turun 25,57 poin atau 0,98 persen di posisi 2.584,77.

Bursa Asia saat IHSG dibuka juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng terkoreksi 233,11 poin (1,12 persen) di posisi 20.493,07, Nikkei 225 turun 127,43 atau 1,20 persen menjadi 10.463,12, dan Straits Times melemah 14,09 (0,50 persen) ke level 2.805,62.

Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York, atau Sabtu dini hari WIB pun kembali negatif. Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 216,90 poin (2,09 persen) menjadi 10.172,98, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 turun 24,72 poin atau 2,21 persen ke level 1.091,76, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 60,41 poin (2,67 persen) di posisi 2.205,29.

Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah di posisi Rp 2.675, pagi ini dibuka terkoreksi Rp 75 (2,80 persen) ke level Rp 2.600.

antique.putra@vivanews.com

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024