VIVA – Platform perdagangan digital atau e-Commerce, Tokopedia, menjanjikan bisa membebaskan ongkos pengiriman barang bagi konsumen mulai 2020. Saat ini, ongkos kirim atau ongkir gratis yang disediakan baru dalam bentuk promo yang terbatas.
Co-founder and Chief Executive Officer Tokopedia, William Tanuwijaya menjelaskan, keputusan tersebut di ambil mengingat persaingan e-Commerce secara global sangat ketat. Banyak platform e-Commerce lainnya yang mampu menyediakan layanan ongkir gratis, namun memang tidak dalam bentuk yang berkelanjutan.
"Tapi dengan ide-ide yang ada, juga untuk menghadapi persaingan global, ada subsidi, ada harapan masyarakat tidak ingin membayar ongkir, maka 2020 nanti bebas ongkir Tokopedia," kata dia di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2019.
Meski begitu, dia memastikan, sejak 10 tahun terakhir, Tokopedia sendiri tidak pernah membebankan biaya pengiriman kepada mitra pedagangnya, sehingga bisa menekan biaya jualnya. Namun, dia mengakui, beban ongkir tetap dikenakan ke konsumen oleh pedagang.
"Karena kami mencoba merobohkan tembok-tembok penghalang orang untuk mulai bisnis. Jadi siapa pun mitra UMKM di Indonesia, yang kirim, Tokopedia enggak kena biaya sama sekali," ujarnya.
Meski demikian, dia juga mengakui bahwa biaya pengiriman yang dikenakan oleh mitra pengirimnya tetap dibebankan kepada konsumen. Namun, dengan inovasi, William memastikan bahwa pengenaan biaya tersebut bisa dihilangkan supaya ongkir bisa gratis.
"Dengan ekosistem yang kami bangun, tahun ini kami, Tokopedia akan ada bebas ongkir, jadi kami punya fitur yang sifatnya beta, bagaimana kami bisa membuat terobosan bebas ongkir, seakan-akan gratis," ujar dia.
"Tapi ada trade off nya, karena bisnis harus sustain, bebas ongkir, itu barang lebih lama sampainya, tapi customer bisa pilih, misal mau cepat juga bisa. Dia akan bayar misal dengan mitra Gojek dan Grab. kan enggak mungkin juga Gojek dan Grab mau kirim gratis," tambahnya.
